Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung SMK di Kebumen Ambruk, 5 Orang Pekerja Tertimpa Reruntuhan

Kompas.com - 24/01/2018, 19:47 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com - Sebuah gedung di kompleks SMK Muhammadiyah Sadang, Kebumen, Jawa Tengah ambruk, Rabu (24/1/2018) pagi.

Bangunan seluas 10 x 22 meter yang rencananya akan digunakan sebagai gedung Central Dakwah Muhammadiyah Kecamatan Sadang itu runtuh sekitar pukul 08.00 WIB. 

Saat ambruk, para pekerja berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Namun naas, lima orang pekerja yang tengah berada di lokasi terlambat berlari dan tertimpa material.

Lima orang pekerja tersebut mengalami luka-luka. Bahkan, tiga di antaranya harus dirawat di RSUD Kabupaten Kebumen karena mengalami luka cukup serius.

“Tiga orang mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh, sementara dua lainnya mengalami luka ringan,” ujar Kapolsek Sadang, Ajun Komisaris M Fadholi.

(Baca juga : Gempa di Pulau Kos: Dua Tewas, Puluhan Terluka, dan Bangunan Roboh )

Dari informasi yang diperoleh, bangunan yang ambruk adalah bangunan baru dan hampir selesai pengerjaan.

“Itu bangunan baru, mulai pengerjaan sekitar Oktober 2017. Saat ambruk, bangunan sudah hampir jadi, tinggal finishing,” ujarnya.

Berdasarkan hasil olah TKP, Fadholi menyebut, runtuhnya bangunan terjadi karena cacat konstruksi, sehingga tembok penyangga kurang kuat menopang atap.

“Hasil olah TKP, ambruknya bangunan diduga kuat karena rangka tiang cor penyangga atap kurang kuat,” pungkasnya.

Kompas TV Sebuah bangunan tua di Tegal ambruk, korban tewas bertambah menjadi 4 orang sementara 5 orang terluka dan masih di rawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com