Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Gempa di Bogor Butuh Obat dan Perlengkapan Bayi

Kompas.com - 24/01/2018, 19:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 90 kepala keluarga yang terdampak gempa di Kampung Citalahab, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, diungsikan ke tenda darurat.

Sudah dua hari warga di sana diungsikan setelah guncangan gempa pada Selasa (23/1/2018) yang berpusat di Lebak, Banten, membuat hampir seluruh rumah warga di kampung tersebut rusak.

Salah satu warga, Erna (30) mengatakan, saat kejadian, dirinya sedang bekerja. Tiba-tiba, ia merasakan guncangan yang cukup lama.

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di perkebunan teh itu juga mengaku trauma setelah guncangan gempa membuat tembok dan atap rumahnya rusak.

"Udah dua hari di sini. Rumah saya rusak. Semua warga di kampung diungsikan ke tenda milik tentara," kata Erna.

(Baca juga : Gempa Lebak, Ratusan Bangunan di Jabar Rusak, 8 Orang Luka-luka )

Erna menyebut, selain rumah warga, masjid, dan musholla juga ikut terdampak gempa berkekuatan 6,1 Magnitudo itu. Ia menuturkan, bantuan logistik baru didatangkan selang beberapa waktu setelah warga diungsikan.

"Pokoknya pas kejadian itu, semua warga panik. Pada lari nyelamatin diri. Rumah-rumah rusak semua," tuturnya.

Menurut Erna, warga yang mengungsi saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik berupa makanan dan perlengkapan untuk bayi. Sebab, tidak sedikit balita dan anak kecil yang turut diungsikan.

"Kami juga perlu obat-obatan, soalnya pengungsi banyak yang mengeluh sakit setelah kejadian itu," sebut dia.

(Baca juga : 204 Bangunan di Nanggung, Bogor, Rusak akibat Gempa Lebak )

Sementara itu, warga lain yang terdampak gempa, Yunengsih mengatakan, akibat guncangan itu, dinding dapur rumahnya roboh. Ia bersama keluarganya kemudian diungsikan oleh petugas ke tenda darurat.

Yunengsih menambahkan, di kampungnya yang terletak di Kampung Malani, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, sebanyak 54 kepala keluarga diungsikan.

"Di sini (tempat pengungsian) masih belum ada dapur umum sama pampres untuk bayi," ujar dia. 

Kompas TV Di Lebak Banten lebih dari 1.000 rumah rusak akibat gempa. Rumah-rumah ini tersebar di 13 kecamatan. Saat ini warga mulai memperbaiki tempat tinggal mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com