Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Bangun Jaringan Listrik Jawa-Bali Lintas Laut Senilai Rp 4,3 Triliun

Kompas.com - 24/01/2018, 12:49 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana membangun jaringan listrik Jawa Bali Crossing (JBC). Jaringan ini akan dibangun dengan sistem bentangan kabel sejauh 2,68 kilometer dari Banyuwangi ke Buleleng, Bali.

Pilihan ini diambil dengan pertimbangan jika menggunakan sistem kabel bawah laut, maka nilai investasi akan lebih tinggi. Selain itu, waktu pengerjaan akan lebih lama dengan risiko sangat tinggi.

"Sistem crossing lebih efektif dari sisi pembiayaan dan waktu," kata GM PLN wilayah Bali, Nyoman Joni, Rabu (24/1/2018).

Dalam rancangannya, di dua titik akan didirikan tiang menara setinggi 376 meter. Kemudian kabel direntangkan di atas laut dengan ketinggian minimal 70 meter di atas permukaan laut.

"Sudah dipertimbangkan lalu lintas transportasi laut, sehingga rancangan kita ketinggian kabel minimal 70 meter di atas permukaan laut," kata Nyoman.

Proyek ini sendiri menelan anggaran Rp 4,8 triliun. Dengan rincian pembangunan instalasi dari Payton sampai gardu induk Antosari, Banyuwangi sebesar 3,5 rriliun. Sedangkan untuk JBC menelan biaya Rp 1,3 triliun.

Baca juga : Pada 2040, Norwegia Pakai Pesawat Listrik untuk Penerbangan Pendek

Dia berharap, proyek ini dapat dimulai pada awal 2019 mendatang. Sebab, saat ini masih mengalami hambatan perizinan lokasi dan penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat.

"Kita berharap bisa segera dilaksanakan, jika tidak, akan mengancam pasokan listrik Bali pada 2020 mendatang," kata Nyoman.

Menurut data PLN, saat ini konsumsi listrik di Pulau Bali pada beban puncak mencapai 853 MW. Sedangkan kapasitas listrik yang tersedia sebesar 960 MW. Karena itu, diperlukan pasokan cadangan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan daya. Terutama untuk mengantisipasi lonjakan permintaan 5 sampai 10 tahun mendatang.

Baca juga : Ada Kepulan Asap di Panel Listrik, Kantor BP2D Pemprov Jabar Terbakar

Jika sudah beroperasi, JBC ini dapat memasok tambahan cadangan daya sebesar 280 MW. Jika tidak segera dibangun, maka pada 2020 jumlah pasokan dan kebutuhan listrik akan berimbang. Jika ada satu saja pembangkit mengalami gangguan atau perawatan rutin, maka pemadaman tidak dapat dihindari.

"Perlu dibangun lagi karena perhitungkan pertumbuhan permintaan atau konsumsi," kata Wayan.

Kompas TV Kompas Bisnis berbincang dengan Dirut PLN Sofyan Basir dalam segmen "Manuver".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com