Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 4,9 Magnitudo Guncang Pulau Seram, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Kompas.com - 24/01/2018, 05:22 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Rabu (24/1/2018) dini hari sekira pukul 02.38 WIT.

Berdasarkan hasil analisis Bandana Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stadiun Ambon menunjukan bahwa gempa tersebut terletak pada koordinat 3.06 Lintang Selatan dan 130.63 Bujur Timur tepatnya di pesisir pantai 16 km Timur Bula pada kedalaman 67 Km.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan,gempa tersebut ikut dirasakan oleh banyak warga di Bula, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur. Kuatnya getaran gempa membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah-rumah mereka.

"Gempa di sini terasa sangat kuat sekali, kita semua lari keluar dari rumah. Banyak warga yang masih berada di luar rumah sampai saat ini," kata Yaman Hart saat dihubungi Kompas.com, Rabu dini hari.

Baca juga : Satu Orang Meninggal akibat Gempa, Pangdam Siliwangi Kerahkan Bantuan Pasukan

Dia mengatakan, gempa tersebut membuat rumah-rumah warga ikut bergoyang. Namun sejauh ini, dia belum dapat memastikan adanya kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Kalau kerusakan saya tidak tahu, apalagi kejadiannya malam seperti ini, cuma memang gempanya kuat sekali," katanya.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Abraham F Mustamu melalui rilis yang diterima Kompas.com mengatakan, berdasarkan hasil analisis yang peta guncangan gempa menunjukan bahwa gempa tersebut dirasakan dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI).

Namun demikian, kata dia hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat guncangan gempa bumi tersebut.

Baca juga : Gempa, 6 Pelajar di Cianjur Luka Berat Tertimpa Reruntuhan Genteng

Dia mengatakan dari kedalaman hiposenter, gempa tersebut merupakan gempa kedalaman menengah akibat aktivitas Subduksi Banda yang menunjam dari Utara Pulau Seram.

Meskipun tergolong kedalaman menengah dan terjadi di pesisir pantai, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut.

"Khusus kepada masyarakat di daerah pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab, karena gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan tsunami," imbaunya.

Kompas TV 52 rumah warga di Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, rusak, pasca dilanda gempa bermagnitudo 6,1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com