DENPASAR, KOMPAS.com - Setelah diotopsi, jenazah LGDS (14), siswi SMP yang tewas seusai berhubungan badan dengan pacarnya, tidak langsung dipulangkan ke rumah keluarga. Jenazah masih dititipkan di RSUP Sanglah, Denpasar.
Menurut keluarga, jasad remaja asal Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali, itu baru akan dipulangkan pada Rabu depan, 31 Januari 2018, saat bulan purnama.
"Rencananya kami pulangkan tanggal 31 karena di desa masih ada upacara," ungkap bibi korban, NWA.
(Baca juga : Siswi SMP Tewas Setelah Berhubungan Badan dengan Pacarnya)
Pada Senin (22/1/2018), tim dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, telah menyelesaikan otopsi terhadap jenazah LGDS. Dari pemeriksaan fisik ditemukan beberapa luka lecet dan memar di tubuh korban.
"Dari pemeriksaan luar jenazah, kami temukan ada beberapa luka, yaitu luka lecet dan memar pada daerah bibir, leher, dada dan di paha," kata Kepala Instalasi Kedoteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr. Dudut Rustiyadi.
(Baca juga : Luka-luka Ditemukan di Tubuh Siswi SMP yang Tewas setelah Berhubungan Badan dengan Pacar)
Dokter menyebutkan bahwa berdasarkan pemeriksaan luar, penyebab korban meninggal adalah karena kekurangan oksigen. Hal ini ditunjukkan warna biru di bibir dan kuku korban.
Selain itu, juga terdapat bintik-bintik pendarahan dan pelebaran pembuluh darah pada organ-organ dalamnya.
"Jadi korban meninggal karena mati lemas kekurangan oksigen," tambah Dudut.
Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Senin (22/1/2018), dengan judul: Jenazah Siswi SMP yang Tewas Usai Bercinta Dipulangkan ke Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.