BOGOR, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa 10 orang saksi terkait kasus keributan yang berujung tertembaknya seorang kader Partai Gerindra di area parkir diskotek Lips Club Bogor.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Trunoyudo mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan ketidaksesuaian dari pernyataan sejumlah saksi.
Trunoyudo menyebutkan, ada beberapa poin yang tidak sesuai, di antaranya keterangan ketika proses turun dari mobil dan siapa yang turun duluan.
“Perbedaan ini ada karena pola sudut pandang tiap saksi pasti berbeda saat kejadian. Perbedaan ini yang harus kami dalami,” ucap Trunoyudo, di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (23/1/2018).
Dengan ketidaksesuaian pernyataan saksi, sebutnya, kepolisian belum bisa menyampaikan kronologi kejadian secara rinci.
Baca juga: Ribut dengan Anggota Brimob di Area Parkir Diskotek, Satu Orang Tewas Tertembak
Namun, dia memastikan bahwa lokasi di sekitar TKP saat kejadian gelap dan proses pertikaian sampai penembakan berjalan cepat.
"Untuk perkembangan perkara sudah dilakukan pemeriksaan terhadap semua saksi. Tapi masih minus satu saksi, yaitu Briptu AR yang sedang dirawat intensif di RS Polri Kramat Jati. Saat ini kondisinya masih tak sadarkan diri," kata Trunoyudo.
Sementara itu, Kepala Bidang Hukum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Iksantyo Bagus Pramono menuturkan, pihaknya akan mendalami pernyataan tiap saksi guna mengembangkan kasus tersebut.
“Ada juga penambahan barang bukti, seperti proyektil yang ditemukan di tubuh korban, serta rekaman CCTV yang masih diperiksa,” ucap Iksantyo.