Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panji si Petualang Bakal Lepas Ban di Leher Buaya Sungai Palu

Kompas.com - 21/01/2018, 11:27 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Masih ingat Panji si Petualang yang dikabarkan meninggal karena dikoyak oleh komodo?

Nah, ternyata kabar itu hanya isapan jempol belaka alias hoaks.

Panji si Petualang bersama tim, saat ini berada di Palu, Sulawesi Tengah, untuk misi melepaskan ban yang melingkar di leher buaya di Sungai Palu.

Sekitar pukul 07.45 Wita, Panji bersama tim sudah berada di lokasi sungai Palu tepatnya di Jembatan Palu II di Jalan Gusti Ngu Rahray, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Belum ada aksi yang dilakukan Panji selain hanya melakukan amatan dari pinggir sungai.

Di derasnya arus sungai Palu, buaya berkalung ban itu nampak tengah berjemur di onggokan pasir di tengah sungai.

(Baca juga: Buaya Raksasa Dilepasliarkan di Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting)

Ada juga buaya lain seukuran 3 meter yang juga berjemur tidak jauh dari lokasi buaya berkalung ban.

Panji si Petualang kepada Kompas.com mengatakan, masih berpikir bagaimana caranya mengevakuasi buaya berkalung ban itu tanpa menyakiti.

"Kita bisa saja pakai pancing dengan menggunakan umpan daging, cuma posisinya kalau pakai kail takutnya mulut buaya bisa terluka. Atau bisa juga saya berenang sampai onggokan pasir dimana buaya berkalung ban itu berjemur, kemudian kita jerat pake tali, cuma memang resikonya besar, karena selain arusnya deras, saya juga berpikir karena ada satu buaya lagi yang besarnya sama, juga sedang berjemur. Jangan sampai saya nantinya yang diselamatkan,” kata Panji, Minggu (21/01/2018).

Menurutnya evakuasi buaya ini melibatkan kawan-kawan dari SAR dan Polairud. Hingga saat ini proses evakuasi terhadap upaya melepaskan ban di leher buaya masih tengah berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com