Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Di-"bully", Pihak Sekolah Minta Rekaman Videonya Dihapus

Kompas.com - 20/01/2018, 23:21 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Seorang siswi kelas II SMP Negeri 3 Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, menjadi korban bully dengan disuruh mencium kaki teman sekelasnya.

Video aksi bully itu sempat beredar ke banyak kalangan sampai akhirnya diketahui pihak sekolah.

Aksi bully yang terjadi pada Sabtu (13/1/2018) itu dengan sengaja direkam menggunakan kamera gawai.

Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 3 Pangkal Pinang, Ahmad, mengatakan, kejadian itu bermula saat terjadi cekcok dan kesalahpahaman antara korban dan pelaku. Korban kemudian diharuskan meminta maaf dengan cara mencium kaki pelaku.

Atas kejadian itu, pihak sekolah kemudian mengambil inisiatif untuk mempertemukan korban dan pelaku, serta pihak keluarga.

“Dalam pertemuan yang turut dihadiri kepala sekolah dan majelis guru, masing-masing pihak akhirnya bersepakat untuk berdamai,” kata Ahmad kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2018).

Baca juga: Disdik Kota Bekasi Gandeng OSIS untuk Cegah Bully di Sekolah

Ahmad mengungkapkan, demi mencegah kejadian yang tidak diinginkan, pihak sekolah telah meminta seluruh rekaman video yang dimiliki guru ataupun siswa untuk dihapus.

Pihak sekolah meminta kejadian tidak diperpanjang mengingat pelaku dan korban sama-sama di bawah umur.

Setelah kejadian itu, proses belajar mengajar dipastikan berjalan normal.

Kompas TV Menindak Tegas Pelaku Perundungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com