Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Petani Bawang di Brebes kepada Sudirman Said

Kompas.com - 20/01/2018, 22:42 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis


BREBES, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, bertemu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di tanah kelahirannya, yaitu Kabupaten Brebes, Sabtu (20/1/2018).

Pak Dirman, sapaan akrab Sudirman Said, mengaku kerugian petani akibat anjloknya harga saat panen maupun hadirnya produk pertanian impor merupakan bencana ekonomi.

Sebab, jutaan petani menderita kerugian ekonomi yang sangat besar akibat anjloknya harga dan masuknya produk impor.

"Ini bencana ekonomi. Pemerintah harus turun tangan dan harus menunjukkan keberpihakannya kepada petani," kata Sudirman Said.

"Sebagaimana bencana yang lainnya, perlu ada penyelamatan agar nasib petani tidak makin terpuruk," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Pak Dirman banyak mendengarkan keluhan petani bawang Brebes. Mereka mengatakan sudah mengadu ke mana-mana, termasuk ke pemerintah pusat. Namun, belum ada solusi untuk menyelamatkan petani bawang dari keterpurukan harga.

"Karena itu, kami mengadu kepada Pak Dirman sebagai calon pemimpin Jawa Tengah. Kalau nanti terpilih harus memperhatikan nasib petani," ujar Ketua Gapoktan Bawang Brebes, Aning Wiyono.

Baca juga: Muhaimin Iskandar: Impor Beras merupakan Pukulan bagi Petani

Hal senada disampaikan Ketua Asosiasi Bawang Indonesia, Juwari. Dia mengatakan, terpuruknya harga bawang merah saat panen bukan kali ini saja.

"Setiap musim panen kondisi seperti ini berulang, tapi selalu tidak ada solusi yang baik untuk petani," ucap Juwari.

Menjawab keluhan para petani bawang tersebut, Pak Dirman menyampaikan, saat ini dirinya belum mempunyai wewenang apa-apa untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani, baik petani bawang maupun petani padi yang tengah menghadapi ancaman beras impor.

"Sekarang saya baru bisa urun rembuk mencari solusi. Tetapi, kalau saya terpilih, saya punya program untuk memuliakan petani. Saya akan larang beras impor masuk Jawa Tengah, dan saya akan mendorong manajemen pasca-panen agar harga komoditas pertanian terjaga," terang Pak Dirman.

Pak Dirman berpandangan, sebagai negara agraris dengan sebagian besar penduduknya adalah petani, sewajarnya petani mendapat perhatian khusus.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com