Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Sopir Taksi Online Rampok Penumpang, Tergiur Ponsel Korban

Kompas.com - 19/01/2018, 18:09 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - AE alias Aldy (25), sopir taksi online yang nekat merampok seorang karyawati bank di Kota Bandung mengaku merampok korban lantaran gelap mata setelah melihat gawai korban. 

"Saya melihat HP milik korban jadi gelap mata," kata pelaku di Malporestabes Bandung, Kota Bandung, Jumat (19/1/2018).

Meski begitu, Aldy mengakui perbuatannya. Namun menurut dia, perampokan itu dilakukan secara spontan.

"Enggak ada niatan, saya lakukan itu dadakan," katanya. 

Aldy mengaku bahwa tindakannya tersebut dilakukan karena kebutuhan ekonomi. Menurutnya penghasilan menjadi pengemudi online tidak mencukupi keluarganya. 

"Penghasilan saya per bulan Rp 3 juta, masih kurang untuk membiayai istri dan anak saya yang baru berusia enam bulan," katanya.

(Baca juga : Cerita Karyawati Bank Lolos dari Perampokan Sopir Taksi Online)

Bahkan dalam aksinya, pria yang mengaku baru empat bulan menjadi supir taksi online ini mengaku tidak berniat untuk menyakiti atau melukai korban. 

"Hanya berniat mengambil barang berharga saja, karena rencananya akan saya antar pulang lewat Tol Cileunyi saat barangnya saya ambil," tuturnya.

Usai melakukan perampokan, dirinya mengaku langsung pulang ke rumahnya dan beristirahat. Dia tak menyadari perampokan yang dilakukan dirinya telah ramai menjadi perbincangan.?

"Setelah itu saya langsung pulang ke rumah, saya enggak tahu sudah ramai seperti ini," katanya.

(Baca juga: Sopir Taksi Online Perampok Penumpang di Bandung Pakai Akun Temannya)

Terkait pisau dan borgol, Aldy mengaku dua barang tersebut selalu dibawanya setiap berkendara menjadi pengemudi online.

"Selalu dibawa untuk jaga-jaga saja," tuturnya.

Mendapatkan laporan perampokan itu, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung yang langsung dipimpin Kasat Reskrim AKBP M Yoris langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap Aldy di kediamannya di wilayah Sukasari, Kota Bandung.

"Pelaku ditangkap saat sedang tidur pada saat ditangkap tidak melakukan perlawanan," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo.

 

 

Kompas TV Polisi berhasil menangkap pelaku yang juga adalah penadah mobil curian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com