Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2018, 09:44 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang mengingatkan para bakal paslon batas waktu perbaikan administrasi hingga 20 Januari 2018. Jika tidak, para paslon dinyatakan tidak lolos ke tahap selanjutnya di Pilkada Tanjungpinang.

"Kami berikan waktu sampai besok untuk bakal calon yang melakukan perbaikan administrasi," kata Ketua KPU Kota Tanjungpinang, Robby Patria melalui sambungan selulernya, Jumat (19/1/2018).

Robby mengaku, keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Pleno Terbuka Penyampaian Hasil Penelitian Persyaratan Administrasi Terhadap Kelengkapan dan Keabsahan Dokumen Syarat Pencalonan Dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang 2018, Kamis (18/1/2018) malam.

"Tidak saja sejumlah komisioner KPU Kota Tanjungpinang, bakal calon, ketua partai pengusung, serta tim pendukung dari pasangan calon perseorangan juga hadir dan menyaksikan rapat pleno terbuka tersebut," ungkap Robby.

(Baca juga : Kontestan Pilkada Tanjungpinang: Tes Psikologi Paling Menantang )

Robby berharap masing-masing pasangan calon dapat memenuhi persyaratan pencalonan yang belum lengkap atau yang masih tidak memenuhi syarat secepatnya.

"Jika lewat tanggal 20, kami tidak dapat meloloskan bakal calon untuk menjadi peserta Pilkada Tanjungpinang. Semua bakal calon harus melengkapi dokumen yang diperlukan sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 maupun Peraturan KPU Nomor 15," tuturnya.

Ia mencontohkan, syarat administrasi yang harus dilengkapi bakal calon beragam. Ada yang kurang surat tanda terima penyerahan LHKP dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ada pula bakal calon yang belum menyerahkan SKCK asli, surat dari kantor pajak maupun Pengadilan Niaga di Medan tentang bebas pailit.

"Apalagi Sabtu tanggal 20 Januari itu hari libur, maka Jumat ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan administrasi yang belum selesai," tutupnya.

Kompas TV Bawaslu sudah mendapat klarifikasi dari Siti. Sejauh ini proses sudah selesai.  
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com