Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memburu Pemilik Akun Twitter yang Mengancam Presiden Jokowi

Kompas.com - 18/01/2018, 21:05 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Polresta Surakarta masih menyelidiki pemilik akun twitter @AchmadBassrofi yang menuliskan cuitan balasan bernada ancaman terhadap Presiden Jokowi.

"Masih kita lakukan penyelidikan mendalam terhadap pemilik akun itu," kata Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi saat dikonfirmasi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2018).

Akun twitter @AchmadBassrofi tersebut menuliskan cuitan balasan milik akun @JajangRidwan19 pada Senin (15/1/2018) pukul 10.43 WIB. Sampai saat ini sudah di-retweet hingga 25 kali oleh warganet.

Adapun cuitan balasan yang dibuat oleh akun @AchmadBassrofi itu berbunyi, "Tembak mati jokowi sampai darah keturunannya memakai mandat utama patriot kepahlawanan para pahlawan pejuang bangsa dan negara kesatuan republik indonesia(indonesia) sah dan mutlak menjadi pahlawan tunggal negara negara kesatuan republik indonesia(indonesia)."

Menanggapi maraknya akun media sosial yang menyebarkan ancaman maupun kebencian, Koordinator Software Development UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi UNS Solo, Winarno menambahkan, perlu pemberian pemahaman terhadap masyarakat tentang literasi media dan etika berinternet sehat.

"Masyarakat perlu dibekali internet sehat dan literasi media. Sehingga masyarakat dapat mengetahui mana itu berita yang benar atau tidak," ungkap dia dikonfirmasi terpisah.

Baca juga : Ancam Bunuh Presiden Jokowi, Pemilik Akun @AchmadBassrofi Dicari Polisi

Menurutnya akun media sosial tersebut sengaja diciptakan untuk menggiring opini masyarakat. Akun tersebut tiba-tiba muncul dan membuat heboh dan kemudian akhirnya tidak muncul kembali.

"Akun seperti itu memang sengaja diciptakan untuk menggiring opini agar masyarakat merasa yang tersebar itu yang benar," ungkap dosen informatika UNS.

Kompas TV Penahanan Tersangka Hina Kapolri Ditangguhkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com