Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2018, 15:13 WIB
Masriadi

Penulis

ACEH UTARA, KOMPAS.com - Seratusan warga di Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, memblokade jalan di tiga desa, yaitu Desa Kumbang, Desa Dayah dan Desa Batu 12, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (18/1/2018).

Mereka memasang pohon pinang, pohon kelapa dan kayu di badan jalan, sehingga tak bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat.

Aksi blokade jalan itu dilakukan sebagai bentuk protes atas sikap Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang dinilai membiarkan jalan itu dalam kondisi buruk, berkubang dan tak layak dilalui.

“Kita minta ini diperbaiki Pemerintah Aceh Utara dan Pemerintah Aceh. Bahkan, tahun 2016 lalu, kami perwakilan Mukim Lhoksukon dan Cot Girek pergi ke Banda Aceh untuk meminta perbaikan jalan, tapi ternyata yang diaspal hanya satu kilometer dari Desa Cubrek hingga Desa Blang Lhoksukon,” jelas Ismail AB, perwakilan Mukim Kemukiman Beurandang Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga : Kesal Lingkungannya Sering Kebanjiran, Warga di Ambon Blokade Jalan

Camat Cot Girek, Aceh Utara, Usman K, menyebutkan, jalan yang diblokade itu berstatus milik Pemerintah Provinsi Aceh.

“Itu bukan jalan kabupaten, kelasnya provinsi. Saya sudah 18 tahun berdinas di sini, mungkin ini mereka kesal, karena tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah provinsi,” terang Usman.

Dia berharap, Pemerintah Provinsi Aceh segera memperbaiki jalan tersebut.

“Saya sedang lobi dan negosiasi dengan warga, agar jalan ini dibuka, jangan mengganggu akses warga lain yang ingin melintas,” pungkasnya.

Baca juga : Aparat Buka Paksa Blokade Jalan Trans Wamena-Tolikara

Kompas TV Warga mengancam akan terus melakukan aksi blokade jalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com