Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerebek Judi Adu Kemiri, 1 Warga Tewas Diduga Tertembak Polisi

Kompas.com - 17/01/2018, 10:12 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Aksi penggerebekan judi adu muncang (kemiri) oleh aparat Polres Garut di Kampung Padesan, Desa Karangpawitan, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Selasa (16/1/2018) malam, memakan korban.

Korban bernama Acep Supriadi (25). Warga Karangpawitan Garut tersebut diduga tewas karena tertembak polisi. 

Iki (30), saksi mata yang juga adik ipar korban mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, empat polisi masuk ke tempat judi muncang dan langsung menembakan senjata.

Begitu letusan tembakan terdengar, sekitar 15 penjudi ngadu muncang berhamburan. Saat itulah korban jatuh tersungkur. Ia pun sempat terkena tendangan petugas saat berusaha lari. 

"Saya tidak tahu pasti bagaimana, posisi korban memang dekat dengan polisi, suara tembakan terdengar dua kali," jelas Iki saat ditemui di kamar jenazah RSU dr Slamet Garut, Rabu (17/1/2018).

(Baca juga : Demo di Luwu Ricuh, Dua Orang Tertembak Polisi )

Menurut Iki, korban sempat dibawa ke klinik terdekat oleh polisi. Karena ditolak, korban dibawa ke RSU Nurhayati hingga akhirnya dibawa ke RSU dr Slamet Garut setelah dinyatakan meninggal dunia.

"Saya tidak tahu pasti meninggalnya di mana, kemungkinan di jalan dari klinik ke RSU Nurhayati," jelasnya.

Menurut Iki, judi muncang yang dilakukan warga hanya iseng. Jika pun ada nilai uang yang dipertaruhkan, nilainya hanya Rp 1000 atau Rp 2000. Sementara, korban saat kejadian tidak ikut bermain karena memang tidak suka bermain ngadu muncang.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengaku belum bisa menjelaskan banyak. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani Polres Garut.

Hingga Rabu (17/1/2018) pagi, jenazah korban masih berada di kamar jenazah RSU dr Slamet Garut. Rencananya, jenazah akan diautopsi di RSU dr Slamet Garut sebelum dimakamkan pihak keluarga.

Kompas TV Remaja 17 tahun ini tewas ditembak tentara Israel dalam unjuk rasa, Rabu (3/1) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com