Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pedagang Tradisional Siap Beri Diskon Fantastis pada Solo Great Sale

Kompas.com - 16/01/2018, 16:47 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Ribuan pedagang dari 44 pasar tradisional di Solo, Jawa Tengah, akan terlibat dalam ajang diskon Solo Great Sale (SGS) 2018. Para pedagang akan memberikan potongan harga fantastis hingga 80 persen guna mendongkrak perekonomian pada bulan low season (perlambatan perekonomian).

"Sekitar 3.000 pedagang dari 44 pasar tradisional di Solo akan mengikuti Solo Great Sale. Di Pasar Gede, misalnya, pedagang buah Mas Bagong itu sudah siap untuk ikut Solo Great Sale. Mereka memberikan diskon buah murah," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Subagiyo, di Solo, Selasa (16/1/2018).

Solo Great Sale berlaku di semua pusat perdagangan dan perbelanjaan, hotel dan restoran, pertokoan, serta outlet bisnis lainnya yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah.

Ketua Umum Solo Great Sale 2018 Haryanto S Gareng menambahkan, Solo Great Sale akan dimulai pada 1-28 Februari 2018. Adapun target transaksi Solo Great Sale 2018 sebesar Rp 400 miliar. Target tersebut naik dari tahun 2017 yang hanya sekitar Rp 245 miliar.

Baca juga: Solo Great Sale 2018 Libatkan 40 Pasar Tradisional dan 5.000 Toko

Dalam event Solo Great Sale 2018, Gareng mengaku melibatkan lebih dari 44 pasar tradisional dan pelaku bisnis lainnya, seperti mal dan lapak online. Dengan demikian, pihaknya optimistis target transaksi tersebut dapat terpenuhi.

"Selama event SGS 2018 kami memberikan diskon hingga 80 persen. Berbagai hadiah menarik juga telah kami persiapkan," kata Gareng.

Muhamad Solih Udin Adji dari bagian Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo berharap panitia ajang diskon Solo Great Sale 2018 mengemas event tahunan tersebut lebih kreatif. Sebab, target transaksi Solo Great Sale mencapai Rp 400 miliar.

Dia menambahkan, event yang lebih kreatif tersebut akan lebih mudah menarik pengunjung guna menggerakkan roda perekonomian di Kota Solo pada bulan low season.

"Kami harapkan bahwa sebuah event ini akan terus berlangsung dan paling utama sebuah event ini harus kreatif. Karena kalau itu-itu saja nanti akan ditinggal oleh customer (pelanggan)," ungkap Adji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com