Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Kaget, Harga Beras C4 Tembus Rp 13.000 Per Kilo

Kompas.com - 16/01/2018, 14:33 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek harga beras saat berkunjung di Pasar Kota Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (16/1/2018). Ganjar menemukan bahwa harga beras C4 di pasaran dijual melonjak dengan harga yang relatif tinggi.

Harga beras jenis itu dijual dengan harga Rp 13.000, padahal biasanya di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 10.000. Ganjar kaget dengan temuan itu.

"Ini ternyata sudah demikian tinggi, sudah saatnya di sini digelar operasi pasar untuk stabilkan harga," kata Ganjar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa.

Ganjar tidak menyebutkan kapan operasi pasar digelar. Namun harga yang terlampau tinggi perlu segera diantisipasi.

(Baca juga : Kementan Sebut Beras Impor Tidak Dijual untuk Umum)

Dinas Pertanian Jateng pun diminta untuk mengecek daerah mana saja yang akan panen raya sepanjang bulan Februari-Maret 2018. Ia ingin memastikan di daerah panen raya itu tidak dimasuki beras impor.

"Kalau Jateng sudah swasembada beras sehingga masih cukup, gak usahlah impor beras," ungkapnya.

Pemerintah pusat berencana mengimpor beras 500.000 ton untuk menstabilkan harga. Namun menurut Ganjar, kebijakan itu perlu dikaji ulang.

Pasalnya, stok cadangan beras yang ada perlu divalidasi kembali. Jika cadangan cukup, dia minta beras dikeluarkan untuk operasi pasar.

"Barusan saya telepon Mentan, kemarin juga sudah kami laporkan ke Presiden Joko Widodo agar kita menghitung betul cadangan beras nasional kita," tambahnya.

Ganjar ingin, kalaupun jadi dilakukan, beras tidak diimpor bertepatan dengan panen raya. Jika beras impor datang saat panen, petani pasti akan dirugikan.

"Kalau impor beras terjadi dan dua bulan lagi baru masuk, saya khawatir bertepatan saat panen raya. Harga beras nanti jatuh lagi, kita coba antisipasi berdasarkan pengalaman-pengalaman yang kemarin," ucapnya.

Untuk memaksimalkan penyerapan saat panen raya, Ganjar meminta Bulog dapat menyerap gabah langsung dari petani saat panen. Bulog juga diminta menyediakan mesin pengering gabah agar dapat menyerap gabah petani lebih banyak.

Di luar itu, gubernur meminta tim pengendali inflasi untuk turun di lapangan. Jika perlu satgas pangan turun untuk menangkap pihak spekulan yang bermain.

 

 

Kompas TV Impor beras dikritisi karena dilakukan jelang masa panen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com