Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

61 Anak Meninggal akibat Campak dan Gizi Buruk, Menteri Yohanna Telepon Bupati Asmat

Kompas.com - 16/01/2018, 08:49 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna Yembise berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait wabah campak dan gizi buruk yang tengah melanda Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Seperti diketahui, menurut pemerintah daerah setempat, tercatat 61 anak meninggal dunia terkena wabah campak dan gizi buruk sejak September 2017 hingga saat ini.

“Akan saya cek hari ini untuk kita koordinasi. Nanti kita tindak lanjuti, kordinasi dengan Menteri Kesehatan,” katanya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (15/1/2018).

Tak hanya itu, untuk memastikan keadaan anak-anak tersebut, pihaknya juga bakal menelpon Bupati Asmat. “Saya akan telepon Bupati juga,” katanya.

(Baca juga : 4 Bulan 61 Anak Meninggal akibat Campak dan Gizi Buruk, Ini Kata Bupati Asmat)

Tim kesehatan dari Pemda setempat sudah diterjunkan ke 23 distrik (kecamatan) yang mencakup 224 kampung untuk mencegah penularan wabah campak yang lebih besar.

Sejak September 2017 hingga 11 Januari 2018, RSUD Asmat dilaporkan merawat ratusan pasien campak. Sebanyak 393 orang mejalani rawat jalan dan 175 orang rawat inap.

Penyakit campak juga ditemukan di beberapa tempat dan distrik di Kecamatan papua, seperti Suator, Distri Sawa Erma, Distrik Akat, dan Kota Agats. Sementara untuk gizi buruk juga ditemukan di Kota Agats, Kampung Yousakor, Distrik Sirets.

Kompas TV Korban meninggal akibat campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua terus bertambah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com