Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Campak di Asmat, Kodam XVII/Cenderawasih Terjunkan Tim Medis

Kompas.com - 15/01/2018, 15:13 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis


JAYAPURA, KOMPAS.com — Kodam XVII/Cenderawasih menerjunkan 53 anggota medis dari TNI, 6 ton alat kesehatan, dan bahan pokok untuk membantu penanganan wabah penyakit yang melanda Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, saat ini.

Diketahui, setidaknya ada 61 anak dari 23 distrik (kecamatan) di daerah itu meninggal akibat terkena wabah campak. Bahkan, kini kondisi kesehatan di daerah yang selama ini dikenal sebagai "Kota Seribu Papan" yang terletak di bagian selatan Papua ini semakin memprihatinkan.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Kodam XVII/Cendrawasih, tim medis milik TNI itu diterjunkan berdasarkan perintah Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit.

Tim medis dengan berbagai dokter spesialis ini berangkat dengan menggunakan pesawat Hercules/A-1326 Misi pada Senin (15/1/2018) ini yang dipimpin langsung Kakesdam Kol Ckm dr Bambang Cahyono, Mars.

Baca juga: 4 Bulan 61 Anak Meninggal akibat Campak dan Gizi Buruk, Ini Kata Bupati Asmat

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Muhammad Aidi mengatakan, panglima meminta tim medis dari berbagai dokter spesialis melakukan penanganan cepat atas bencana yang dialami rakyat di Kabupaten Asmat.

“Peranan kami kewilayahan membantu pemda sesuai Undang-Undang TNI Nomor 34 termasuk membantu mengisi ruang-ruang kosong yang tidak mampu dan tidak tersentuh dikerjakan pemda. Salah satu contoh membantu penanganan wabah campak dan gizi buruk demi kemanusiaan,” ujarnya.

Aidi menegaskan, sebelum keberangkatan itu, Danrem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan beserta jajarannya telah berangkat lebih dahulu ke Asmat untuk melaksanakan pendataan guna mengumpulkan data dan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat agar dapat ditentukan langkah-langkah yang tepat dalam penanganannya.

Aidi mengungkapkan, Kodam XVII/Cenderawasih beserta semua jajarannya turut prihatin dan merasa terpanggil atas bencana kesehatan yang menimpa rakyat, khususnya di Kabupaten Asmat.

“Seluruh jajaran akan dikerahkan dengan segala kemampuan Kodam untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat di wilayahnya,” ucapnya.

Kompas TV Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua, merilis jumlah penderita campak dan gizi buruk di lima distrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com