Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerukunan di Desa Keberagaman, Tempat Ibadah Berdekatan dan Pernikahan Beda Agama Sudah Biasa

Kompas.com - 14/01/2018, 14:33 WIB
Andi Hartik

Penulis


Lebih dari itu, antar-pemeluk agama di desa itu saling mengingatkan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Misalkan, ada pemeluk Agama Islam yang lupa untuk shalat Jumat dan masih mendapati mereka di sawah, pemeluk agama lain yang mengetahuinya akan mengingatkannya.

Begitu juga sebaliknya, dengan pemeluk Agama Kristen dan Hindu. Jika di antara mereka ada yang lupa untuk menjalankan ibadahnya, umat lain yang mengetahuinya akan mengingatkannya.

Kedepankan musyawarah

Berada di pelosok tidak membuat warga di Desa Wirotaman terisolasi dari informasi yang datang dari luar. Tidak terkecuali informasi tentang konflik antar-agama yang kerap terjadi di sejumlah daerah. Seperti pembakaran tempat ibadah dan aksi kekerasan lainnya yang bermotif agama.

Warga di desa itu mengaku mengetahui semua kejadian itu. Mereka lalu membahas konflik yang terjadi di luar itu dan berupaya untuk mencegahnya supaya tidak terjadi di desa tersebut.

“Kami tahu. Tapi itu terjadi di sana, jangan sampai terjadi di sini,” kata Ahmad Soleh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com