Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepenggal Cerita Bupati Talaud yang Dinonaktifkan Mendagri

Kompas.com - 14/01/2018, 11:07 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya di Sulawesi, seorang Bupati dinonaktifkan dari jabatannya oleh Menteri Dalam Negeri.

Sri Wahyumi Manalip, Bupati Talaud berparas cantik itu diberhentikan karena berangkat ke luar negeri tanpa izin.

Pemberhentian itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Pemberhentian Sementara bernomor 131.71-17 Tahun 2018 yang ditantandatangani Mendagri Tjahjo Kumolo.

Sri dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah khususnya Pasal 76 Ayat 1 huruf I dan huruf J.

Baca juga: Gara-gara ke Luar Negeri, Bupati Cantik Talaud Dinonaktifkan Mendagri

Dalam ketentuan perundangan itu, kepala daerah atau wakil kepala daerah yang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dikenai sanksi pemberhentian sementara selama tiga bulan.

"Saya tetap akan masuk kantor," ujar Sri saat menjalani pemeriksaan kesehatan bakal calon bupati/wakil bupati di Manado, Sabtu (13/1/2018).

Sri sendiri bersama Gunawan Talenggoran maju melalui jalur perseorangan untuk kembali bertarung merebut kursi Bupati Talaud.

Sri menuduh pemberhentian terhadap dirinya merupakan bagian dari black campign. Dia mengaku belum menerima SK Mendagri tersebut.

Wakil Gubernur Sukut Steven Kandou disebut telah menyerahan SK Mendagri itu kepada Wakil Bupati Talaud Petrus Tuange yang menggantikan posisi Sri selama menjalani sanksi.

Baca juga: Bupati Cantik Memilih Politik untuk Mengabdi Kepada Daerah

Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Manalip.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Manalip.

Siapa sebenarnya Sri?

Sri menjadi Bupati Talaud sejak dilantik Gubernur Sulut waktu itu Sinyo Sarundajang pada 21 Juli 2014. Dia berpasangan dengan Petrus memenangi Pilkada yang digelar pada 9 Desember 2013.

Pemilihan itu sempat menuai kontroversial, sebab sebelumnya empat anggota KPUD Talaud dipecat menjelang hari pencoblosan yang seharusnya pada 29 Oktober.

KPUD Sulut mengambil alih proses pemungutan suara yang digeser ke 9 Desember itu. Sri waktu itu didukung oleh Gerindra, PPRN, dan PPDI.

Sri mulai menarik perhatian publik dengan parasnya yang cantik kala pada akhir 2016, dia mendampingi Presiden RI Joko Widodo yang mengunjungi pulau Miangas.

Waktu itu Jokowi meresmikan Bandara, yang berada di pulau terluar yang sangat dekat dengan Filipina itu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com