Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Kalau Saya Diminta Mahar Politik, Duitnya dari Mana?

Kompas.com - 13/01/2018, 16:22 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menepis anggapan soal mahar politik untuk mengikuti Pilkada serentak 2018.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, sejak mengikuti Pilkada, partainya tidak pernah meminta uang mahar.

“Enggak. Mahar dari mana. Duitnya dari mana?” ujar Ganjar saat ditemui di RS Kariadi Semarang, Sabtu (13/1/2018).

(Baca juga : Pilkada Jateng, Ganjar Pranowo Head to Head dengan Sudirman Said)

Ganjar mengatakan, uang mahar berbeda dengan biaya untuk kampanye. Para kandidat calon memang wajar jika diminta mempersiapkan biaya untuk kampanye.

Biaya kampanye, misalnya, digunakan untuk biaya promosi, operasional di 35 kab/kota, hingga pembayaran saksi.

“Biaya kampanye pasti ada. Sebenarnya di partai, iuran saksi jadi wajar. Kalau saya mau (bayar mahal), dipatok apanya,” tambahnya.

(Baca juga : Mahalnya Ongkos Politik...)

Untuk biaya kampanye, sambung pria berambut putih ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk berkontribusi menjadi donatur.

“Kontribusi banyak orang menjadi donatur. Publik kalau membantu, ya nggak apa,” tambahnya.

Sebelumnya, bakal calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengakui bahwa ongkos politik untuk mengikuti Pilkada Jateng mahal.

(Baca juga : Sudirman Said Mengaku Ongkos Ikut Pilkada Jateng Mahal)

Biaya tersebut, sambung Dirman, memang yang lumrah dikeluarkan untuk mengikuti Pilkada.

Sudirman tak mau menyebut berapa ongkos yang disiapkan, namun jumlahnya bisa mencapai puluhan miliar rupiah.

Lantaran jumlahnya besar, Sudirman mengajak teman, para sahabatnya untuk ikut melakukan saweran.

“Saya saweran, bicara dengan sahabat, teman. Cari bareng sambil jalan, kalau niat baik banyak memberi dukungan,” ujarnya.

Kompas TV Isu mahar politik saat ini, jadi perbincangan dalam Pilkada Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com