SOLO, KOMPAS.com — Satuan Petugas (Satgas) Anti Black Campaign atau kampanye hitam jajaran Polresta Solo menggelar patroli media sosial di dunia maya. Hal ini untuk mengantisipasi kecurangan kampanye seluruh paslon Pilkada Jateng 2018 dan Pilpres 2019.
"Satgas sudah mulai beroperasi awal Januari lalu, seluruh media sosial akan kami awasi. Fokusnya terkait berita-berita dan ujaran kebencian yang menyangkut Pilkada Jateng, pileg maupun pilpres," kata Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, Jumat (12/1/2018).
Andy mengatakan, dunia maya seperti medsos berpeluang dijadikan kampanye negatif para paslon dan kelompok tertentu. Medsos digunakan untuk menyebarkan berita bohong yang dapat membuat masyarakat resah.
Untuk itu, sambung Andy, Polri berjasama dengan Panwaslu menjaga dan mengawasi demi kelancaran Pilkada Serentak 2018 hingga Pilpres 2019.
(Baca juga : Gerindra Merapat ke Gus Ipul, Poros Tengah Pilkada Jatim Bubar )
Sejak beroperasi dua pekan lalu, lanjut dia, belum ditemui berita maupun ujaran kebencian. Kendati demikian, timnya tetap menyiagakan petugas Satgas selama 24 jam yang bertempat di pusat pengendalian kamera CCTV di Traffic Management Centre (TMC), Mako 2 Polresta Solo, Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Andy menambahkan, timnya akan menindak oknum hingga kelompok jika ditemui kampanye negatif melalui laporan dan aduan masyarakat di Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo.