Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambretan Marak di Prabumulih, Targetnya Para Perempuan

Kompas.com - 12/01/2018, 16:37 WIB

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, menjadi resah dengan maraknya aksi penjambretan di kota ini.

Tak hanya beraksi pada malam hari, para pelaku juga berani beraksi di siang hari, di tempat-tempat sepi, dan tak segan melukai para korbannya.

Para pelaku mengincar para perempuan yang membawa tas. Mereka mengikuti motor korban dan memepetnya lalu menarik tas korban bahkan hingga motor korban terjatuh.

Baru-baru ini, penjambretan dialami oleh Dwi (32), warga Kota Prabumulih, di kawasan Jalan Angkatan 45 Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, tepatnya di sekitar depan SD Negeri 49 Prabumulih.

Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor dipepet oleh dua orang remaja dari arah belakang yang menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter.

(Baca juga : Video Mesum Anak Kecil dan Wanita Dewasa Dilakukan di Hotel Bandung)

Para pelaku dengan ciri bertubuh kecil dan terbilang masih berusia remaja sekitar 14-15 tahun itu mendekati korban seolah-olah kenal.

"Waktu itu saya mau ke rumah teman, tiba-tiba di jalan belakang Dieng tepatnya di depan SD, laju motor saya dipepet pelaku karena saya kira teman, awalnya saya biarkan. Saya melintas jelang maghrib," ujar Dwi.

Dwi mengatakan, ketika dirinya melambat dan lengah, dua pelaku langsung menarik tas yang dibawanya. Namun karena korban sadar, maka dia mengelak dengan mengerem motor.

"Saya sudah curiga sebelumnya, lalu saat yang dibonceng mau ambil tas saya langsung saya rem dan motor mereka di depan saya lalu saya teriak dan mereka kabur," ungkap Dwi.

Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Eryadi Yuswanto mengimbau warga untuk selalu waspada dan tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan.

"Kami imbau agar masyarakat selalu waspada akan terjadinya tindak kriminal yang kemungkinan terjadi karena adanya kesempatan. Kami harapkan, masyarakat tidak membawa barang-barang berharga saat membawa motor, apalagi saat sendirian," ungkapnya.

(Baca juga : Warga Diimbau Waspadai Penjambretan Ponsel di Pinggir Jalan)

Eryadi menuturkan, kasus penjambretan yang marak terjadi akhir-akhir ini sebagian besar menimpa pengendara sepeda motor perempuan.

"Kalau untuk kasus jambret, biasanya melapor adalah perempuan yang dijambret di tempat sepi. Umumnya, yang menjadi korban jambret adalah wanita yang mengendarai sepeda motor sendirian dan menggantung tas atau menempatkan barang di dekat stang sepeda motor," ungkapnya.


Berita ini telah tayang di Tribun Sumsel, Jumat (12/1/2018), dengan judul: Ngeri! Jambret Motor Incar Pengendara Perempuan Merajalela di Prabumulih

 

 

Kompas TV Komplotan jambret jalanan yang biasa merampas telepon genggam ini diotaki seorang remaja berusia 16 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com