Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Gubernur Ridwan Mukti dan Istrinya Divonis 8 Tahun Penjara

Kompas.com - 11/01/2018, 19:33 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Suara tangis mengisi ruang sidang, saat majelis hakim menjatuhi hukuman 8 tahun penjara untuk gubernur Bengkulu non aktif Ridwan Mukti dan istrinya, Kamis (11/1/2018). Tangis tersebut bersumber dari keluarga Ridwan Mukti.

"Terdakwa Ridwan Mukti dan Lilly Madari dijatuhi penjara 8 tahun dan denda Rp 400 juta," kata ketua majelis hakim Admiral di Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu, Kamis.

Seusai hakim membacakan vonis, ruang sidang yang penuh sesak mendadak riuh diwarnai isak tangis keluarga terdakwa. Di luar persidangan tampak beberapa orang ibu-ibu menunjuk-nunjuk majelis hakim dengan nada kesal.

"Puas kalian, puas," ungkap beberapa ibu-ibu sambil menangis menunjuk ke arah majelis hakim.

Sementara itu, di halaman pengadilan, keluarga dan pengunjung berbaur. Sempat terjadi ketegangan, namun berhasil diredam oleh polisi dan beberapa orang lainnya.

Gubernur Bengkulu non aktif Ridwan Mukti dan istrinya divonis 8 tahun penjara dan denda Rp 400 juta. Selain itu, hak keduanya untuk menduduki jabatan publik dicabut selama dua tahun. 

Berita sebelumnya, suami istri ini diringkus KPK karena tertangkap tangan menerima suap Rp 1 miliar dari seorang kontraktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com