Melawan, Pelaku Pembobolan Bank di Gunungkidul Ditembak Polisi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resort Gunungkidul, Yogyakarta, menembak pelaku pembobolan bank, Mardani (28), warga Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta, karena mencoba melawan petugas saat akan ditangkap.

Wakapolres Gunungkidul Kompol Verena Sri Wahyuningsih, mengungkapkan, pelaku merupakan residivis yang beberapa kali melakukan pencurian dengan pembeberatan, di sejumlah lokasi di Gunungkidul. Dia menyasar bank dan minimarket. Seperti yang dilakukan di Minimarket Alfamart di Semin, dan Minimarket Alfamart Karangmojo pada 2014 silam.

Terakhir, Mardani melakukan pembobolan Bank BPR Shinta Daya yang terjadi di Dusun Tukluk, Desa Semin, Kecamatan Semin, Gununkidul pada Kamis (26/10/2017) lalu. Dirinya membawa kabur uang tunai Rp 4,9 juta beserta dengan monitor sebanyak tiga unit, satu unit televisi, satu paket monitor CCTV, jam tangan, dan satu buah telepon genggam.

"Pelaku menggunakan linggis untuk membobol gerbang depan Bank BPR Shinta Daya," katanya di Mapolres Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (11/1/2017).

(Baca juga : Sempat Tabrak Polisi, Pelaku Pembobolan Mesin ATM Dihajar Warga)

Petugas yang melakukan penyelidikan mengarah kepada Mardani. Petugas kepolisian melakukan pengintaian terhadap pelaku di wilayah Sukoharjo dan Sragen.

Akhirnya, pelaku ditangkap awal Januari 2018. Polisi menembak kaki kanan pelaku karena melawan.

"Saat akan ditangkap, pelaku mencoba melarikan diri dan melawan petugas. Petugas terpaksa melumpuhkan pelaku," imbuhnya.

Verena mengatakan, saat ini pelaku ditahan di Mapolres Gunungkidul dengan barang bukti handphone dan linggis. Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun penjara.

Sementara itu, Mardani mengaku, uang hasil pencurian digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, yakni istri dan ketiga anaknya. Selain itu, sebagian lainnya untuk bersenang-senang.

"Hasilnya saya kasihkan ke anak dan istri saya," ucapnya.

Kasubaghumas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino menambahkan, polisi masih memburu seorang pelaku lainnya, yang ikut terlibat kasus ini.