Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontestan Pilkada Jabar Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSHS Bandung

Kompas.com - 11/01/2018, 09:47 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jalan Dr Djundjunan, Kamis (11/1/2018) pagi. 

Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 07.00 WIB hingga siang nanti. Menurut tim dokter RSHS Bandung, pemeriksaan akan memakan waktu lima hingga enam jam.

Dari pantauan Kompas.com, para pasangan bakal calon (balon) datang secara bergantian. Dedi Mulyadi menjadi calon yang data paling awal, disusul pasangan Sudrajat-Saikhu. Deddy Mizwar mengenakan pakaian olahraga. Duet Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum datang dengan berbusana lebih kasual dengan paduan kaus polo. Sementara pasangan Tubagus Hasanudin dan Anton Charliyan datang paling akhir.

Seperti diketahui, pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) menyiapkan 130 tenaga medis dalam pemeriksaan kesehatan pasangan balon pada Pilkada Jawa Barat 2018.

"Kami siapkan 130 orang dengan tenaga lain. Itu termasuk 50 dokter spesialis dengan 10 bidang, yakni saluran pencernaan, penyakit dalam, jantung, paru-paru, bedah neurologi, kesehatan jiwa, mata, dan THT," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, dr Nucki Nursjamsi, yang ditemui di RSHS Bandung, Kota Bandung, Rabu (10/1/2018).

Baca juga: 50 Dokter Spesialis RSHS Bandung Siap Periksa Bakal Calon pada Pilkada 2018 di Jabar

Secara umum, pemeriksaan meliputi tiga hal, yakni kesehatan umum dilakukan oleh dokter spesialis, tes narkoba dilakukan oleh BNN dan IDI, sedangkan untuk kesehatan mental psikologi dilakukan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).

Menurut Nucki, pemeriksaan bakal dilakukan dari tanggal 11 sampai 15 Januari 2018. Nantinya setiap pasangan akan menghabiskan waktu selama lima hingga enam jam. 

"Seharinya pemeriksaan bakal dilakukan dari pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB. Itu kalau paslon tidak telat," kata dia.

Kompas TV Psikopolitis harus dikuasai oleh kandidat untuk mendulang suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com