Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Terakhir Pilkada Madiun ke KPU, Paslon Djosto Diguyur Hujan

Kompas.com - 10/01/2018, 23:44 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Madiun, Djoko Setijono dan Suprapto (DjosTo) yakin akan merebut suara warga NU dalam Pilkada Madiun 2018.

Keyakinan itu dirasakan paslon yang diusung koalisi PKB dan PDI-P lantaran saat mendaftar hari terakhir diguyur hujan deras di KPU Kabupaten Madiun, Rabu (10/1/2018) sore.

Djoko-Suprapto (Djosto) merupakan pasangan ketiga yang mendaftar ke KPU Kabupaten Madiun.

"Hujan deras yang mengguyur kami saat mendaftar sebagai berkah dan pertanda kemenangan bagi kami. Semoga hujan menjadi pertanda kemenangan kami. Insya Allah kami akan menang," Djoko.

Djoko mengklaim PKB mempunyai basis massa Nahdlatul Ulama (NU) yang kuat di Kabupaten Madiun.

"Jadi kami yakin suara warga NU di Kabupaten Madiun akan mendukung dan memilih kami," ujar Djoko.

Baca juga : Jadi Cabup Termuda Pilkada Madiun, Rio Bidik Pemilih Zaman Now

Selain pengurus partai pendukung, paslon Djosto diantar ribuan pendukungnya meski hujan deras mengguyur Kabupaten Madiun.

Setibanya di halaman kantor KPU Kabupaten Madiun, iringan rebana dan shalawat mengantar pasangan Djosto ke panggung pendaftaran yang sudah disiapkan.

Djoko mengaku tidak khawatir, suara NU akan direbut pasangan calon dari partai lain. Apalagi PKB lahir dari NU dan hal itu tidak bisa dihapus dari sejarah.

Hal senada juga dilontarkan ketua DPC PKB yang juga Bupati Madiun Muhtarom, NU dan PKB memiliki hubungan kultural. Untuk itu, ia yakin warga NU tidak akan beralih pilihan ke pasangan dari partai lain.

"PKB ini organisasi politik yang dilahirkan oleh NU. Jadi sayap perjuangannya NU itu dibebankan kepada PKB. Jadi hubungan NU dengan PKB historis dan kultural," kata Muhtarom.

Ia menuturkan, bila PKB dilahirkan dari NU, maka warga NU mestinya suport dengan pasangan Djosto. Namun bila ada oknum yang tidak memberikan dukungan, maka hal itu menurutnya hak pribadi masing-masing.

Wakil Ketua DPD PDI-P Jawa Timur, Ristu Nugroho menuturkan, koalisi pendukung paslon Djosto liniear dengan koalisi paslon Pilkada Jawa Timur. Kondisi itu akan memudahkan langkah PDI-P-PKB dalam memenangkan Pilkada Kabupaten Madiun 2018.

"Kebetulan koalisi kami liniear dengan di Jatim. Tim kami yang sudah solid, akan ditopang calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur," kata Ristu.

Baca juga : Koalisi PDI-P dan PKB Madiun Deklarasikan Paslonnya di Komplek Makam Leluhur

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Madiun, Wahyudi mengatakan, paslon Djoko-Supratpo yang diusung 21 kursi telah memenuhi persyaratan untuk mendaftar sebagai calon.

Diakatakannya, hingga hari terakhir pendaftaran, ada tiga pasangan calon yang mendaftar. Hari pertama, pasangan Ahmad Dawami dan Hari Wuryanto yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PKPI, dan didukung Partai Hanura.

Sedangkan hari kedua, ada dua pasangan calon yang mendaftar, yakni pasangan Rio Wing Dinaryhadi dan Sukiman yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PPP serta paslon Djosto yang diusung PKB dan PDI-P.

Kompas TV Simak perbincangannya dengan Direktur Eksekutif Indo Baromoter, M Qodari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com