Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Dokter Spesialis RSHS Bandung Siap Periksa Bakal Calon pada Pilkada 2018 di Jabar

Kompas.com - 10/01/2018, 19:21 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) menyiapkan 130 tenaga medis dalam pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon (paslon) Pilkada 2018. Pemeriksaan rencananya dilakukan pada Kamis (11/1/2018) besok.

"Kita siapkan 130 orang dengan tenaga lain. Itu termasuk 50 dokter spesialis dengan 10 bidang yakni saluran pencernaan, penyakit dalam, jantung, paru-paru, bedah nurologi, kesehatan jiwa, mata, dan THT," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, dr Nucki Nursjamsi yang ditemui di RSHS Bandung, Kota Bandung, Rabu (10/1/2018).

Secara umum, pemeriksaan meliputi tiga hal, yakni kesehatan umum dilakukan oleh dokter spesialis, tes narkoba dilakukan oleh BNN dan IDI, sedang untuk kesehatan mental psikologi dilakukan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).

Menurutnya, pemeriksaan bakal dilakukan dari tanggal 11 sampai 15 Januari 2018. Nantinya setiap paslon akan menghabiskan waktu 5 hingga 6 jam.

"Seharinya pemeriksaan bakal dilakukan dari pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB. Itu kalau paslon tidak telat," katanya.

Baca juga : Siapa Akan Unggul di Pilkada Jawa Barat?

Pada hari pertama, katanya, pemeriksaan akan dilakukan pada bakal paslon gubernur dan wakil gubernur. Pemeriksaan akan dituntaskan pada satu hari itu.

"Iya karena hanya ada delapan orang (empat paslon). Karena jumlahnya sedikit, jadi didahulukan karena aspek pengaturan lebih mudah," katanya.

Sementara persiapan saran prasarana, Nucki mengatakan telah selesai dilakukan.

"Tadi terakhir gladi bersih dihadiri kapolda Jabar, KPU dan IDI, semua hadir sekaligus mengecek kesiapan sarana dan prasarana sistem dan orangnya," jelasnya.

Baca juga : Perjalanan Tiga Tokoh Mencari Tiket ke Pilkada Jawa Barat 2018

Ada dua tempat yang disediakan RSHS, yakni di gedung FK Unpad di Jalan Eyckman dan gedung RSHS sebelahnya.

"Ada dua tempat, satu di gedung FK Unpad yang dipakai di lantai dua, sebelah lagi di RSHS rawat inap swasta lantai lobi dan lantai 4. Ada 11 hingga 15 kamar terpaksa kita siagakan untuk ini," paparnya.

Kompas TV Psikopolitis harus dikuasai oleh kandidat untuk mendulang suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com