Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Garuda Indonesia Rusak dan Batal Terbang, Penumpang Kecewa

Kompas.com - 10/01/2018, 18:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-475 tujuan Kupang-Tambolaka-Denpasar-Tambolaka-Kupang-Jakarta, kecewa, lantaran pesawat tersebut batal terbang akibat kerusakan mesin.

Pramudya, salah satu penumpang tujuan Jakarta mengaku diterlantarkan manajemen Garuda sejak pagi hingga sore tadi. 

"Kami mengeluh karena tidak ada pemberitahuan, sementara pesawat yang rusak ada di Bandara El Tari Kupang sejak pagi tadi. Banyak calon penumpang yang kesulitan ingin minta penjelasan ke perwakilan Garuda di Kupang," ujar Pramudya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/1/2017). 

Menurutnya, petugas dari Garuda Indonesia baru memberitahukan pukul 15.20 WIB, bahwa pesawat yang akan ditumpangi mengalami kerusakan, sehingga baru bisa diberangkatkan Kamis pagi. 

(Baca juga : Pintu Pesawat Rusak, Garuda Indonesia Surabaya-Jakarta Delay 10 Jam Lebih )

"Saya sebenarnya berangkat pagi tadi pukul 6.00 Wita dan kami diberitahu lewat telepon pukul 14.30 Wita. Padahal pesawat itu rusak sejak pagi. Bahkan tadi ada satu ibu (penumpang) beli tiket pukul 11.00 Wita dan masih dilayani," ujarnya.

Pramudya mengatakan, para penumpang komplain karena mereka dialihkan ke maskapai lain. Parahnya, maskapai tersebut telah melebihi kapasitas. 

"Harusnya informasi apapun terus diberitahukan, seperti pergantian tiket atau penginapan, dan yang menjelaskan harusnya kepala cabang bukan customer service," ucap Pramudya protes. 

Walau diberangkatkan besok pagi, ia menyesali pelayanan manajemen Garuda. Sebab perusahaan milik negara itu tidak memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya. 

"Kita sangat sesalkan karena yang beri penjelasan seharusnya kepala cabang. Karena kepala cabang itu yang paling bertanggung jawab jika terjadi sesuatu, bukan customer service yang bertugas di bandara. Besok ini kan ada yang harus terus ke Amsterdam, ada yang harus mengikuti rapat pagi di kantor," ujarnya. 

(Baca juga : Pesawat Lion Air dan Wings Air Bersenggolan, Sayap Kedua Pesawat Rusak )

Menurutnya, sebagai perusahaan yang sudah 'go public' dan telah mendapat penghargaan di tingkat dunia, kejadian ini sangat memalukan dan tidak profesional.

GM Garuda Indonesia Cabang Kupang, Kokoh Ritonga mengaku banyak penumpang yang protes.

"Kerusakan pada elektrikal, sehingga menunggu spare parts dari Denpasar. Kepada para penumpang kita berikan beberapa pilihan yakni refund full, dipindahkan ke penerbangan lain, dan terbang besok serta malam ini kita berikan akomodasi hotel," ucapnya.

"Kami upayakan semaksimal mungkin untuk mengurangi kekecewaan pelanggan. Sejauh masih dalam koridor ketentuan yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri yang utamanya mengatur hak-hak penumpang jika ada irregularities," tutupnya.

Kompas TV Kenaikan ini berbarengan dengan bertambahnya tiket penerbangan yang mencapai 73 ribu tempat duduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com