Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berubah Jadwal, Pasangan Edi Safrani-Edi Susanto Pilih Daftar Lebih Dulu ke KPU Tanjungpinang

Kompas.com - 10/01/2018, 12:45 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Pasangan Edi Safrani dan Edi Susanto yang maju melalui jalur perseorangan atau calon independen yang sebelumnya berencana akan mendaftar sore hari pada hari terakhir pendaftaran ini, Rabu (10/1/2018), akhirnya berubah.

Pasangan yang didukung lebih dari 15.000 warga Tanjungpinang ini memilih mendaftarkan dirinya pada pukul 11.00 WIB untuk maju sebagai bakal calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tanjungpinang 2018.

"Setelah bermusyawarah, akhirnya kami pilih lebih dulu mendaftarkan diri dari pasangan Lis-Maya," kata Edi, Rabu (10/1/2018).

Setelah mendaftarkan diri, selanjutnya pihaknya akan menyusun tim untuk mengikuti proses kampanye bersama masyarakat yang mendukung pasangan Edi Safrani dan Edi Susanto.

"Seperti yang saya katakan tadi pagi, kami optimistis akan menang, setiap kecamatan kami akan meraih suara 55 persen suara, dengan dukungan para alim ulama dan masyarakat Tanjungpinang khususnya," ungkap Edi.

Baca juga: Pasangan Independen Pilkada Tanjungpinang Pilih Mendaftar Sore Nanti

Ketua KPU Kota Tanjungpinang Robby Patria mengatakan, pihaknya sudah menerima berkas pendaftaran bakal calon (balon) Edi Safrani dan Edi Susanto yang maju melalui jalur perseorangan atau calon independen.

"Selanjutnya berkas ini akan kami lakukan verifikasi dan jika ada yang dianggap kurang maka pasangan tersebut dipersilakan untuk memperbaikinya paling lambat 18-20 Januari 2018 mendatang, sesuai waktu perbaikan," kata Robby.

Robby menambahkan, dengan diterimanya berkas pendaftaran ini, selanjutnya masing-masing balon akan menjalani tes kesehatan dan psikologi pada tanggal 12-14 Januari 2018.

"Tes kesehatan ini akan dilakukan oleh dokter spesialis serta tes narkoba," tutup Robby.

Dengan telah mendaftarnya pasangan Edi Safrani dan Edi Susanto, saat ini pihak KPU tinggal menunggu pasangan Lis Darmansyah-Maya Suryanti yang diusung PDI Perjuangan dan sejumlah partai pendukung lainnya.

Kompas TV Calon kepala daerah di tingkat provinsi yang mendaftar melalui calon perseorang mengalami penurunan di Pilkada Serentak 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com