Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk di Sumedang Dibunuh gara-gara Tolak Kasih Rokok dan Duit

Kompas.com - 10/01/2018, 12:36 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Lima pelaku pembunuhan sadis terhadap sopir truk semen bernama Candra di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditangkap. 

Kelima pelaku adalah Risnaya Zuk Gifar (24), Juliana alias Juli (30), Hilman Nur Alim (19), Arista Yudistira alias Aris (21), dan Heru Hadi Kusuma (25). Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh korban karena tidak memberi rokok dan uang yang mereka minta.

Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata menjelaskan, peristiwa pembunuhan ini berawal saat lima pelaku sedang berkumpul di Kampung Pagadegan, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, dengan maksud untuk membalas dendam ke warga Kampung Haurgapur.

Mereka lantas berangkat dengan menggunakan kendaraan mobil merk Suzuki Esteem berwarna putih lengkap dengan membawa senjata tajam jenis golok, pedang, sangkur, dan pemukul.

“Namun saat berkendara di Jalan, pelaku tidak menemukan orang yang dicari,” kata Hari yang dihubungi Rabu (10/1/2017).

(Baca juga: Mayat di Sumedang adalah Sopir Truk Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal)

Mereka lalu tiba di wilayah Kampung Warung Cina, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Saat mobil yang dikendarai pelaku bernama Risnaya berhenti, pelaku bernama Heru dan Hilman kemudian turun dari mobil untuk meminta nasi goreng.

Risnaya lalu ikut masuk ke dalam tempat berjualan nasi goreng dan melihat korban Candra baru saja selesai makan nasi goreng. Risnaya pun meminta rokok dan uang kepada korban.

“Namun oleh korban tidak diberi sehingga Risnaya marah dan menodongkan goloknya, lalu pelaku Heru membacok korban dengan menggunakan golok,” kata Hari.

Korban yang sudah dibacok mencoba melarikan diri. Namun pelaku Hilman menjambak rambut korban yang kemudian diikuti sabitan golok oleh pelaku Risnaya ke arah korban.

“Korban berusaha melarikan diri namun kemudian dikejar oleh kelima pelaku. Setelah kurang lebih 200 meter di tempat awal yaitu tempat nasi goreng, korban kemudian dipukuli dan dibacok oleh pelaku hingga terkapar dan meninggal dunia,” katanya.

Para pelaku kemudian meninggalkan korban yang terkapar hingga tewas.

Menurut Hari, para pelaku ditangkap pada waktu yang berbeda. Dari tangan para tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah golok, satu buah golok ukuran pendek, satu buah golok panjang, satu buah bambu haurkuning, dua buah topi, satu buah jaket, satu buah celana pendek jeans, satu unit mobil merek Suzuki Esteem, satu celana panjang jeans milik korban dan satu kaus warna biru milik korban.

 

Kompas TV Kasus pembunuhan terkuak setelah tetangga korban curiga karena tidak ada aktivitas di ruko/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com