Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perampok 20 Minimarket dan SPBU di Bandung Ditembak

Kompas.com - 10/01/2018, 11:58 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Satreskrim Polrestabes Bandung menangkap tiga perampok bersenjata tajam yang beraksi lebih dari 20 kali di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Dalam setiap aksinya, komplotan perampok ini kerap dibekali senjata tajam, seperti samurai, golok, dan pisau, untuk mengancam korbannya. Pelaku yang ditangkap adalah lman Budiman (24), Jimmy Untung Herdiansyah (22), dan Amin Solihin (23).

Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menjelaskan, komplotan perampok bersamurai ini tak segan melukai korbannya jika melawan. Sejak akhir Desember 2017 hingga 6 Januari 2018 sudah puluhan tempat disambangi para pelaku.

“Yang jadi sasaran minimarket atau aktivitas ekonomi yang buka 24 jam. Terakhir 6 Januari 2018 di minimarket Jalan Otista sekitar pukul 03.00 dini hari. Mereka ini hampir setiap hari melakukan pencurian di Kota Bandung,” kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (10/1/2018).

(Baca juga: Takut Diamuk Warga, Seorang Penagih Utang Sembunyi di Minimarket)

Polisi yang mendapatkan laporan tersebut kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti, dan menganalisis rekaman CCTV.

Salah satu pelaku terekam CCTV sehingga identitas langsung diketahui polisi dan pelaku pun diburu.

Tanggal 7 Januari 2018 kami ungkap. Pelaku pencurian berjumlah 6 orang, tetapi baru tiga yang berhasil kami ringkus. Masih ada tiga lagi yang kami kejar, yakni Egi (24), Aep (23), dan Robin (25). Kami sudah ketahui tempat nongkrong tiga orang ini. Cepat atau lambat mereka pasti tertangkap," ujarnya.

Para perampok yang tertangkap ini merupakan warga Banjaran. Saat ditangkap, para pelaku melawan dan berusaha melarikan diri. Namun, ketiganya dilumpuhkan dengan ditembak di bagian kaki.

“Karena melakukan perlawanan, pelaku ditindak dengan tegas dan terukur karena membahayakan jiwa masyarakat, korban, dan aparat,” kata Hendro yang didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris.

Menurut Hendro, dalam setiap aksinya, komplotan ini berbagi tugas. Tiga orang mengawasi situasi lokasi, sedangkan tiga lainnya melakukan perampokan atau eksekutor.

Saat masuk lokasi yang dituju, pelaku kerap menodongkan senjata tajam berupa samurai sambil mengancam dan menyuruh petugas minimarket atau SPBU mengeluarkan uang dalam laci kasir dan brankas untuk kemudian merampas uang tersebut dan melarikan diri.

“Setiap aksi, pelaku selalu mencari aktivitas ekonomi yang masih buka antara pukul 02.00 dan 03.00 dan penjagaan lemah. Rata-rata korban yang diancam tak melakukan perlawanan, kalau melakukan perlawanan tidak menutup kemungkinan dilakukan penganiayaan, ditusuk atau dibacok. Namun, tidak ada korban karena korban menyerahkan uangnya lalu teriak rampok,” ungkapnya.

Sejumlah tempat yang pernah dirampok kawanan ini adalah minimarket di kawasan Jalan Braga, Sukajadi, Andir, Kebonjati, Suniaraja, dan Otto Iskandardinata (Ottista) serta SPBU di Jalan Mohammad Ramdan, Katapang, Kabupaten Bandung, dan Bojongsoang. Dari lokasi perampokan itu, para pelaku menggondol puluhan juta rupiah. 

“Kami kembangkan apakah mereka melakukan aksinya di lintas kota di wilayah Jabar atau ke wilayah DKI,” katanya.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa 1 sepeda motor Yamaha X-Ride, 1 Honda Scoopy, Honda Beat, Yamaha Mio, uang tunai Rp 1.870.000, dan 2 bilah samurai. Atas tindakanya, ketiga pelaku dijerat Pasal 365 Ayat (2) ke-1e dan 4e KUHP.

“Ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara," katanya.

Sementara itu, M Reki (19), pegawai SPBU di Jalan Mohammad Ramdhan, mengatakan, pada saat perampokan, SPBU sedang sepi. Tiba-tiba dua pelaku datang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor.

Salah satu pelaku turun dan mengancam Reki dengan mengarahkan samurai ke lehernya. Reki yang takut kemudian mengikuti permintaan pelaku menyerahkan uang SPBU sebesar Rp 10 juta.

"Tadinya uang itu mau saya masukkan ke brankas, tetapi diambil sama pelaku. Setelah mengambil uang, pelaku kabur. Terus saya teriak rampok," kata Reki.

 

Kompas TV Penjaga rumah mendapat ancaman di bawah todongan senjata api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com