Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Calon Orangtua Asuh Hendak Adopsi Bayi yang Dibuang di Ambarawa

Kompas.com - 10/01/2018, 06:51 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Bayi berjenis kelamin perempuan yang dibuang di teras rumah warga di Ambarawa sebentar lagi akan menemukan keluarga baru.

Saat ini sedikitnya enam calon orangtua asuh telah mengajukan permohonan untuk mengadopsi bayi tersebut ke Dinas Sosial setempat.

Satu keluarga yang memenuhi syarat akan dipilih menjadi orangtua dari bayi tersebut.

"Kebanyakan dari luar wilayah Ambarawa. Ada yang dari Lampung, Pati, Demak, Jakarta, dan dua warga Ambarawa. Nantinya Dinas Sosial yang akan menyeleksi dengan mempertimbangkan kelanjutan perawatan bayi tersebut," kata Kapolsek Ambarawa AKP Slamet Mustamto, Selasa (9/1/2018) petang.

Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang Gunadi saat dikonfirmasi membenarkan informasi tentang enam calon orangtua asuh yang hendak mengadopsi bayi tersebut. Saat ini petupas Dinsos tengah menyurvei calon orangtua asuh bayi tersebut.

"Prosedurnya mengajukan permohonan tertulis dulu ke Dinsos dengan melampirkan persyaratan administrasi," kata Gunadi.

Baca juga: Di Ambarawa, Bayi Berselimut Kain Ditemukan Dalam Kardus di Teras Rumah Warga

Sementara itu, mengenqai kondisi bayi tersebut, Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Ambarawa dr Choirul mengatakan, sampai hari kelima ini bayi yang awalnya sempat mengalami hipotermia itu semakin menunjukkan perkembangan yang baik.

"Kondisinya saat ini baik dan sehat," kata Choirul.

Menurut Choirul, jika nantinya ada keluarga yang mengadopsi bayi tersebut, pihak rumah sakit akan membebankan seluruh biaya perawatan kepada calon orangtua bayi tersebut.

"Seperti yang sudah-sudah, kami mintakan kepada yang akan mengadopsi," imbuhnya.

Baca juga: Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Alami Hipotermia

Seperti diketahui, bayi malang tersebut ditemukan di rumah Eko Rini (37) di Baran Dukuh Kidul RT 001 RW 003, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa, Kamis (4/1/2018), sekitar pukul 20.30.

Eko yang berprofesi sebagai penjahit ini awalnya sedang menonton televisi sambil memotong-motong kain. Di tengah aktivitasnya tersebut, Eko sayup-sayup mendengar tangisan bayi.

Pria yang berprofesi sebagai penjahit tersebut menemukan bayi itu di dalam kardus. Tubuhnya yang merah hanya dibalut dengan selembar kain jarik.

"Tangisannya saya dengar sekitar 15 menit, setelah itu tidak terdengar lagi. Waktu itu saya sempat mengintip dari balik jendela ruang tamu, tetapi tidak ada orang," kata Eko saat ditemui di rumahnya.

Saat ditemukan, ketika diperiksa berat badan bayi itu 2,4 kg, panjang badan 47 cm, lingkar dada 30 cm, dan lingkar kepala 34 cm. Selanjutnya, bayi tersebut kini masih dititipkan di RSUD Ambarawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com