JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Papua mengajukan permintaan bantuan pesawat ke Polisi Udara Mabes Polri. Pesawat tersebut untuk membantu pengamanan pelaksanaan Pilkada Papua dan tujuh Pilkada kota/kabupaten di Papua tahun ini.
Pesawat yang dibutuhkan adalah jenis skytruck. Pesawat ini rencananya untuk membantu mobilisasi personel pengamanan dan membantu pendistribusian logistik Pilkada 2018.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan, bantuan pesawat sangat dibutuhkan mengingat kondisi geografis di Papua yang sulit.
“Untuk biaya sewa carter pesawat sangat mahal, sementara kapasitas angkut terbatas, yaitu sebanyak 7 hingga 8 personel saja. Tentu ini akan menjadi pemborosan anggaran, tanpa hasil maksimal,” tuturnya, Selasa (9/1/2018).
(Baca juga : Pilkada Papua 2018 Jadi Fokus Perhatian Pemerintah )
Pesawat skytruck itu, lanjut Kamal, juga bisa dipergunakan untuk mengantisipasi kendala saat pendistribusian logistik ke daerah-daerah yang hanya bisa ditempuh melalui jalur udara.
“Untuk bantuan udara kita akan minta untuk antisipasi transportasi mendadak seperti Pilkada sebelumnya. Karena kita melihat ada kendala seperti pendistribusian logistik, pergeseran polisi. Kita akan lihat kondisi ke depan, kalau perlu 2-3 kita akan minta bantuan ke Mabes Polri,” ungkapnya.
Kamal menjelaskan, untuk pengamanan Pilkada Papua, sebanyak 14.000 lebih personel gabungan Polri, TNI, dan Linmas, termasuk personel BKO Polda Papua Barat dan Mabes Polri disiapkan.
“Nanti mereka akan kita sebar ke seluruh wilayah Papua untuk mengamankan tahapan Pilkada mulai dari kampanye, pemungutan suara, hingga pasca Pilkada,” pungkasnya.