Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantra-Kerta Resmi Mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur Bali

Kompas.com - 09/01/2018, 17:08 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) akhirnya resmi terdaftar sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Bali tahun 2018. Pasangan calon ini didaftarkan ke KPU Bali pada Selasa (9/1/2018).

Paket Mantra-Kerta diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang terdiri dari Golkar, NasDem, Demokrat dan Gerindra. Kemudian didukung PKS, PBB dan Perindo.

"Hari ini sudah resmi mendaftar pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta sebagai bakal calon Gubernur dan wakil gubernur Bali," kata ketua KPU Bali Dewa Kadek Wiarsa Raka Sandi.

Keduanya dinyatakan sah mendaftar setelah melengkapi dua syarat pokok yaitu syarat pencalonan dan syarat calon.

Baca juga : Golkar Usung Mantra-Kerta pada Pilkada Bali Berdasarkan Hasil Survei

Untuk syarat pencalon seperti rekomendasi partai dan sejumlah berkas lain telah dinyatakan sah sesuai ketentuan undang-undang. Sedangkan syarat calon akan kembali dilakukan verifikasi faktual sebelum ditetapkan sebagai calon gubernur Bali.

"Karena sudah diserahkan maka partai politik tidak bisa merubah lagi apa yang sudah diserakan," kata Raka Sandi.

Sementara itu, Rai Mantra usai pendaftaran mengatakan dirinya maju dalam Pilkada Bali atas permintaan banyak kalangan. Mulanya permintaan tersebut diabaikan, karena permintaan semakin kuat makanya dirinya memutuskan maju bertarung.

Baca juga: Deklarasi di Lapangan Puputan, Mantra-Kerta Tolak Reklamasi Teluk Benoa

"Mulanya permintaan itu saya anggap biasa saja. Namun ketika kian hari desakan itu semakin kuat, maka saya pun menyambutnya dengan sungguh-sungguh sebagai penghormatan terhadap masyarakat Bali," kata Rai Mantra.

Secara rinci pasangan Mantra - Kerta telah menyusun visi, misi, strategi, dan program pembangunan yang disebut Nawacandra. Nawancandra adalah sembilan agenda pembangunan menjadikan Bali Shanti dan Jagadhita berlandaskan Tri Hita Karana. (Robinson Gamar)

Kompas TV Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati melakukan ritual nunas pemargi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com