Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dibunuh, Satu Keluarga di Banda Aceh Ditemukan Tewas di Rumahnya

Kompas.com - 09/01/2018, 12:04 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Masyarakat Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Selasa dini hari digegerkan dengan temuan tiga sosok mayat di dalam rumah toko yang juga berfungsi sebagai gudang di Jalan TP Panglima Polem Ujong, Dusun Pocut Meurah Inseun, Gampong (Desa) Mulia.

Ketiga sosok mayat tersebut adalah sepasang suami istri dan seorang anak lelaki mereka. Sejumlah tetangga korban mengungkapkan, kemungkinan ketiganya tewas karena dibunuh.

“Rumahnya acak-acakan. Sepeda motornya juga hilang,” kata seorang tetangga yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (9/1/2018)

Data dari Gampong Mulia menyebutkan korban tewas adalah Tjie Sun (46), Minarni (40) dan Callietosng (8).

Peristiwa mengejutkan ini diketahui setelah kerabat korban dari Sumatera Utara menghubungi tetangga korban dan meminta si tetangga untuk mencari tahu penyebab kerabatnya itu tak bisa dihubungi. Berulang kali dihubungi dan nomor yang dituju selalu tidak aktif.

Tetangga korban pun langsung melihat kondisi ruko tempat tinggal korban dan menemukan ruko dalam keadaan terkunci rapat, dan mereka juga mencium aroma tidak sedap dari dalam bangunan. Sejumlah warga pun langsung menghubungi Kepolisian Sektor Kuta Alam.

Baca juga : Tak Terima Pengakuan Terdakwa, Keluarga Korban Pembunuhan Mengamuk

Tjie Sun sehari-hari bekerja sebagai distributor makanan. Setiap hari, dia mengantarkan produk makanannya ke toko-toko di kawasan Peunayong Banda Aceh.

Kapolresta Banda Aceh mengatakan, korban tewas diduga karena pembunuhan. Hal itu terlihat banyak luka tusuk dari senjata tajam yang ada di tubuh korban.

“Polisi akan melakukan penyelidikan dan jenazah kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan hasil otopsinya,” jelas kapolresta Banda Aceh.

Baca juga : Pria yang Ditemukan Tewas di Taman Internet Bukan Korban Pembunuhan

Kompas TV Video amatir memperlihatkan proses penangkapan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com