Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Kurang 101.026 KTP, Calon Independen Ali-Sakti Daftar ke KPU NTB

Kompas.com - 09/01/2018, 11:01 WIB
Fitri Rachmawati

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com — Meskipun masih kurang 101.026 fotokopi KTP dukungan, Ali Bin Dachlan dan Gede Sakti Amir Murni, bakal calon gubernur Nusa Tenggara Barat dari jalur independen, tetap mendaftarakan diri pada hari pertama pembukaan pendaftaran bakal calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, Senin (8/1/2018).

Mereka adalah bakal calon gubernur dan wakil gubernur pertama yang mendaftar di KPU NTB dan satu-satunya calon independen. Mereka telah menyerahkan 327.322 dukungan KTP ke KPU.  Belakangan yang terverifikasi 202.305 KTP dukungan sehingga masih kurang seratusan ribu.

“Bisa itu (kekurangannya) akan kami serahkan secepatnya, sekarang juga bisa, dukungan untuk saya banyak, sebelum tanggal 10 Januari semua sudah beres,” kata Ali saat ditanya Kompas.com di sela-sela pendaftaran.

Ratusan pendukung Ali-Sakti menunggu di sepanjang jalan depan kantor KPU NTB. Mereka memainkan musik gendang beleq dan meneriakkan yel-yel dukungan pada Ali-Sakti.

Baca juga: Daftar Pilkada Kota Madiun dari Jalur Independen, Dosen UI Naik Sepeda Motor

“Hidup Ali-Sakti, hidup Ali-Sakti,” teriak para pendukung.

Menurut Ali, dukungan dari rakyat sudah banyak diperolehnya. Terkait massa yang datang mengantarnya mendaftarkan diri ke KPU hanya sedikit, hal itu karena dia tak ingin merepotkan aparat kepolisian.

“Jadi, jangan kira saya daftar calon independen ini ocok-ocoan (bohong bohongan), ya, saya sudah siapkan dukungan, bahkan lebih dari yang disyaratkan KPU. Saya menjadi bupati saja lewat jalur independen, masak saya ocok-ocoan, jangan, ya, jangan anggap begitu,” katanya.

Ali mengatakan bahwa melalui jalur independen bukan karena tidak percaya partai politik, melainkan karena melalui jalur independen dirinya dan Sakti percaya bisa menang.

Ali dikenal sebagai bupati kontroversial di Lombok Timur lantaran pernah mengeluarkan Perda Poligami pada 2013. Tahun 2016, ia mengizinkan proyek reklamasi di kawasan Pantai Lombok Timur yang menuai protes kalangan aktivis lingkungan di NTB. 

Baca juga: Melecehkan Perempuan, Aturan PNS Poligami Bayar Rp 1 Juta Harus Dicabut

Menjawab pertanyaan wartawan, Ali sangat yakin bisa bertarung tanpa bantuan partai politik. Ali juga menanggapi soal keberpihakannya soal reklamasi di wilayah Lombok. “Ya, kalau menguntungkan rakyat lanjutkan, kalau merugikan, ya, jangan,” katanya.

Ketua KPU NTB Aksar Anshari secara resmi telah menerima pendaftaran Ali-Sakti sebagai calon independen. Setelah ini akan diperiksa kelengkapannya. “Jika ada kekuarangan ditunggu untuk segera dilengkapi hingga tanggal 10 Januari,” kata Aksar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com