SURABAYA, KOMPAS.com - Polrestabes Surabaya menyelidiki rekam jejak kejiwaan Gatot Sugeng Prayitno (47), pria pembawa bom molotov yang memanjat pagar Gedung Negara Grahadi, Sabtu (6/1/2018).
Kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan, tim telah bergerak menghimpun keterangan saksi termasuk dari pihak keluarganya.
"Hasil sementara diperoleh, rekam medis pada 2009 dari Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya, yang menyatakan kondisi kejiwaannya terganggu," katanya.
Pihaknya semula memang menduga, pelaku memiliki masalah kejiwaan, dari perilaku saat diamankan maupun saat pemeriksaan oleh penyidik siang tadi.
"Jawabannya selalu tidak nyambung dengan yang ditanyakan penyidik. Tapi kami masih akan memastikan dari tes kejiwaan," jelasnya.
Saksi lain juga menginformasikan bahwa pelaku yang pernah bekerja sebagai petugas keamanan itu sejak beberapa hari terakhir kerap terlihat berjalan ke mana-mana sambil membawa bom molotov.
Baca juga : Pria Bawa 2 Bom Molotov Naik ke Pagar Gedung Negara Grahadi
Sabtu siang, dia diamankan oleh polisi karena terpantau memanjat pagar Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo. Dia juga membawa 2 botol kaca berisi bensin lengkap dengan sumbunya.
Satu botol pecah karena dipukulkan kepada polisi yang menangkapnya dengan cara paksa. Satu botol lagi disita sebagai barang bukti beserta sebuah korek api, dan sepeda angin yang dikeranjangnya terdapat bangkai burung dara.
Baca juga : Undangan Palsu Acara Mencari Jodoh di Gedung Grahadi Beredar di Medsos
Dia dikabarkan juga sempat memukul pengguna jalan di depan Gedung Negara Grahadi.