Di Ambarawa, Bayi Berselimut Kain Ditemukan Dalam Kardus di Teras Rumah Warga

AMBARAWA, KOMPAS.com - Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di teras rumah seorang warga di Baran Dukuh Kidul, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kamis (4/1/2018) malam, menggemparkan warga.

Saat ditemukan, bayi yang diperkirakan berumur dua hari tersebut mengalami hipotermia. Kondisinya kini kian membaik setelah ditangani oleh paramedis di RSUD Ambarawa.

Berdasarkan data di lapangan, bayi malang tersebut ditemukan di rumah Eko Rini (37), di Baran Dukuh Kidul RT 01 RW 03, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa, sekitar pukul 20.30 WIB.

Eko yang berprofesi sebagai penjahit ini awalnya sedang menonton televisi sambil memotong-motong kain. Di tengah aktivitasnya, Eko sayup-sayup mendengar tangisan bayi.

Baca juga: Polisi Tangkap Orangtua yang Buang Bayi di Toilet Gereja

Awalnya ia menyangka suara tangisan bayi itu dari arah jalan raya yang dibawa oleh warga atau pengendara yang tengah lewat.

"Tangisannya saya dengar sekitar 15 menit, setelah itu tidak terdengar lagi. Waktu itu saya sempat ngintip dari balik jendela ruang tamu, tapi tidak ada orang," kata Eko saat ditemui di rumahnya, Jumat (5/1/2018) malam.

Melihat tidak ada keanehan, Eko kembali melanjutkan aktivitasnya memotong kain. Namun, beberapa menit kemudian, tangis bayi kembali terdengar.

Saat itu, ia lalu mematikan televisinya untuk memastikan suara tangisan bayi itu.

"Saya tunggu lima menit, kembali mendengar tangis bayi. Terus saya buka jendela melihat ke sekeliling dan persis di teras samping rumah ada kardus di atas kursi. Saya langsung berpikir, bayi itu ada di dalam kardus," ujarnya.

Sebelum keluar rumah, Eko membangunkan saudaranya, Juwahir (63). Mereka berdua kemudian keluar ke teras samping rumah untuk melihat apa yang terjadi. Seperti dugaannya, ada sesosok bayi terbungkus kain jarik di dalam kardus tersebut.

"Padahal, setengah jam sebelumnya, waktu om saya pulang dari sini di teras belum ada kardus itu," ucap Eko.

Penemuan bayi di dalam kardus itu lantas dilaporkan oleh Juwahir kepada Ketua RT Maryono. Selanjutnya dari Ketua RT, laporan diteruskan ke Ketua RW hingga akhirnya diterima oleh Polsek Ambarawa.

"Warga ramai pada berdatangan sampai setengah sepuluh malam," tuturnya.

Petugas dari Polsek Ambarawa dan puskesmas setempat yang tiba di rumah Eko terus melakukan pemeriksaan. Diketahui bayi berjenis kelamin perempuan itu diperkirakan baru berumur dua hingga tiga hari.

Selanjutnya bayi tersebut dititipkan oleh petugas ke RSUD Ambarawa.