KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang membidik potensi perparkiran pada tahun 2018 dengan target Rp 10 miliar. Hal ini dilakukan lantaran selama ini potensi perparkiran bocor.
Bupati Karawang Cellica Nurracadiana mengungkapkan, ada beberapa potensi perparkiran yang selama ini belum tergali, di antaranya parkir sekolah dan kawasan.
"Kita hitung saja minimal sekolah menengah atas (SMA), jumlahnya ada berapa. Belum lagi parkir di kawasan industri," kata Cellica di kantor Bupati Karawang, Jumat (5/1/2018).
Keduanya menjadi target baru perparkiran di Karawang sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di SMA, misalnya, dipungut biaya parkir, tetapi retribusinya belum jelas.
"Kalau parkir di mal dan hotel itu sudah, apalagi kami sudah mengesahkan Perda Perparkiran," ujarnya.
Baca juga: Penyelesaian Dua Proyek Nasional Dorong Investasi di Karawang
Potensi perparkiran serta permasalahan perhubungan lainnya menjadi "pekerjaan rumah" bagi Kepala Dinas Perhubungan Karawang yang terpilih melalui lelang. Menurut rencana, pemenangnya akan diumumkan bersamaan dengan mutasi 200 pejabat di lingkungan Pemkab Karawang. Hanya saja, Cellica enggan membeberkan nama tersebut.
"Namanya sudah ada. Nilainya paling tinggi. Insya Allah mempunyai kapabilitas, berkomitmen, dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan, salah satunya masalah perparkiran," ucapnya.