Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Dinilai Punya Cukup Alasan Usung Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar

Kompas.com - 04/01/2018, 23:42 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Jelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 yang tinggal menghitung hari, salah satu partai politik yang paling ditunggu gerak-geriknya dalam menentukan calon jagoan adalah PDI-P.

Beberapa hari lalu, Ridwan Kamil, salah satu kandidat terkuat dan pemilik elektabilitas tertinggi pada Pilkada Jawa Barat 2018, menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk menjalin komunikasi politik.

Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Karim Suryadi mengatakan, hal tersebut dapat dikatakan sebagai sinyal kuat partai berlambang banteng moncong putih tersebut bakal mendukung sang Wali Kota Bandung.

“Saya tidak melihat ada masalah serius yang menyebabkan PDI-P tidak mengusung Ridwan Kamil,” kata Karim kepada Kompas.com melalui ponselnya, Kamis (4/1/2018).

Baca juga: Sudrajat Akui Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar Lawan Kuat di Pilgub Jabar

Dia menambahkan, salah satu poin yang membuat PDI-P wajib mengusung Ridwan Kamil jika ingin menang pada Pilkada Jawa Barat 2018 adalah elektabilitas tertinggi yang dimilikinya. Namun demikian, Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—perlu mencairkan komunikasi yang masih kaku antara dirinya dan Megawati Soekarnoputri.

“Hanya butuh komunikasi dari hati ke hati antara Ridwan Kamil dengan Megawati untuk menembus sumbatan komunikasi yang ada. Elektabilitas Ridwan Kamil lebih menggoda ketimbang sumbatan komunikasi yang ada. Apalagi, komunikasi Ridwan Kamil dan Jokowi pun cukup bagus,” ungkapnya.

Selain itu, PDI-P juga dinilai sangat ideal mengusung Ridwan Kamil jika ingin menargetkan menang di Jawa Barat pada ajang Pilpres 2019.

“Melihat berbagai survei, akan sulit bagi PDI-P melupakan Ridwan Kamil. Kemenangan PDI-P di Jabar aset penting bagi 2019,” ujar Karim.

Alasan lain yang membuat PDI-P sulit untuk tidak mendukung Ridwan Kamil adalah sumbatan psikologis yang cukup besar terhadap kandidat lain, seperti Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.

“Kecuali, jika PDI-P mengusung calon sendiri. Tapi, ikhtiar ini sebatas menghidup-hidupkan demokrasi saja. Sebab, poros kekuatan kandidat sudah terpetakan ke dalam pasangan calon yang sudah ada. Agak sulit bagi PDI-P untuk memunculkan calon lain di luar nama-nama yang sudah beredar selama ini,” ujarnya.

Kompas TV Ridwan Kamil sudah mengantongi dukungan parpol namun belum memiliki calon wakil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com