Kapolres Magelang Kayuh Becak Antar Anggotanya yang Pensiun Keliling Alun-alun

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 16 wisudawan purna bakti Kepolisian Resor (Polres) Magelang Kota diarak keliling Alun-alun Kota Magelang menggunakan becak hias, Kamis (4/1/2018).

Bahkan, Kepala Polres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Dharmawan dan Wakilnya Kompol Prayudha Widiatmoko ikut mengayuh becak.

Becak yang dikayuh AKBP Kristanto ditumpangi wisudawan AKBP Moch Dahlan Nuri, mantan Kepala Polsek Magelang Selatan. Sedangkan becak yang dikayuh Kompol Prayudha Widiatmoko ditumpangi Kompol Indi Istiadi, yang terakhir menjabat Kabag Ops Polres Magelang Kota.

Arak-arakan becak hias itu dilakukan setelah upacara Pelepasan Wisudawan Purna Bakti TMT 1 Juli 2017-1 Januari 2018 Perwira dan Bintara Polri di halapan Mapolres Magelang Kota yang terletak di selatan Alun-alun.

(Baca juga : Seorang Ibu Melahirkan di Mobil Polisi )

Arak-arakan becak hias disambut meriah jajaran Polres Magelang Kota dan masyarakat yang tengah berada di kawasan tersebut. Tawa dan senyum haru terlihat di wajah-wajah wisudawan karena tugas sebagai anggota Polri telah berakhir.

“Genjot becak ini tandanya kita sebagai yang muda mengantarkan yang tua, sekaligus wujud penghormatan. Kita wajib meneruskan perjuangan mereka, berbuat terbaik, Polri semakin dicintai masyarakat," jelas Kristanto di sela-sela kegiatan.

Kristanto melanjutkan pelepasan wisudawan purna bakti merupakan tradisi yang akan terus dilakukan. Hal ini sebagai pengingat bahwa ketika pertama kali masuk Polri, orangtua dan keluarga menyambutnya dengan suka cita.

“Begitu pula ketika purna atau mengakhiri tugasnya disambut suka cita. Mereka pun akan mengenang masa-masa ini. Ini wujud apresiasi institusi pada personel yang telah mengakhiri tugas, selain juga ucapan terima kasih yang sangat besar pada jasa mereka," imbuhnya.

(Baca juga : Polisi: Silakan Tata PKL, tapi Jangan Ubah Fungsi Jalan Jadi Lapak PKL )

Kepala Sub Bagian Humas Polres Magelang Kota, AKP Esti Wardiani mengungkapkan, para wisudawan yang dilepas awal 2018 ini terdiri dari dua perwira menengah (pamen), sepuluh perwira pertama (pama), dan empat brigadir.

“Tradisi berkeliling dengan becak hias ini memang baru pertama dan menurut rencana akan dilanjutkan lagi. Karena memang unik dan mendidik kita supaya hormat pada yang tua/senior dan meneladani sifat yang baik dari mereka,” ungkapnya.