Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpuh dan Buta, Kakek Ini Bertahan Hidup di Gubuk 1 Meter x 2 Meter

Kompas.com - 04/01/2018, 11:46 WIB
Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com — Seorang kakek yang menderita lumpuh dan buta di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, harus bertahan hidup seorang diri. Kakek ini pun menangis histeris saat sejumlah aparat kepolisian mengunjungi kediamannya yang hanya berukuran 1 meter x 2 meter.

Atto (56) hidup sebatang kara di sebuah gubuk reyot berdinding kayu di Dusun Berdikari 1, Desa Mataallo, Kecamatan Bontomarannu, Kabupate Gowa. Sehari-harinya Atto hanya hidup dari belas kasih tetangga. Pasalnya, penyakit lumpuh dan buta nyaris membuatnya tak mampu berbuat apa-apa.

"Saya sudah lama sakit begini dan tinggal sendiri, saya mau berobat, tetapi saya tidak punya biaya karena saya sudah tidak bisa lagi bekerja," kata Atto yang lima tahun silam bekerja sebagai buruh serabutan.

Penderitaan hidup Atto ini pun sedikit terobati saat gubuknya dikunjungi sejumlah polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga. Selama beberapa jam, polisi bercengkerama dan berbagi cerita dengan Atto.

"Terima kasih banyak, Pak, sangat jarang ada pimpinan polisi yang mau berkunjung ke tempat seperti ini. Mudah-mudahan saya bisa sembuh dan bisa bekerja lagi seperti dulu," kata Atto saat bercengkrama dengan Shinto Silitonga.

Baca juga: Lepas Anggotanya yang Pensiun, Kapolres Rela Jadi Kuda Penarik Andong

Di hadapan sejumlah warga, Kapolres Gowa pun berjanji memberikan bantuan sebisa mungkin kepada Kakek Atto.

"Bagaimanapun beliau adalah warga kita dan semangat hidupnya perlu kita jadikan teladan walaupun beliau mengalami penderitaan yang cukup memprihatinkan. Saya sudah perintahkan kepada anggota untuk melakukan renovasi gubuk, termasuk fasilitas kamar mandi," kata AKBP Shinto Silitonga.

Kompas TV Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa lima saksi dalam kasus kebakaran truk tangki di SPBU Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com