Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Mizwar Ingin Pilkada Jabar Jadi Pesta Demokrasi yang Santun

Kompas.com - 02/01/2018, 06:08 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deddy Mizwar berharap Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang akan menjadi pesta demokrasi yang santun dan elegan serta adu gagasan. Tujuannya, tak lain demi membuat bumi Pasundan bisa lebih maju.

Hal itu dilontarkan Deddy untuk meredakan perselisihan yang sempat tercipta antara dirinya dengan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di Twitter.

"Saya kira Pilgub Jawa Barat hendaknya menjadi pesta demokrasi yang lebih santun dan elegan, serta nanti ada masanya kita adu gagasan untuk Jawa Barat yang lebih maju. Dan, saya percaya PKS dan Ustdz @hnurwahid adalah orang-orang yang dapat menunjukkan kesantunan itu," kata Deddy melalui akun twitter pribadinya, @Deddy_Mizwar, Senin malam (1/1/2017).

Wakil gubernur Jawa Barat itu melanjutkan, perselisihan antara dirinya dengan Hidayat hanyalah karena salah persepsi semata.

"Barangkali yth. ustdz @hnurwahid krn hub kita cukup dekat jd menganggap saya sebagai kader PKS, alhamdulillah… sehingga ketika saya masuk PD, terjadi mispersepsi hehe. Semua masalah memang biasanya hanyalah masalah komunikasi saja :)," kata Deddy.

Karenanya, Deddy berharap hubungannya dengan wakil ketua MPR RI tersebut akan tetap baik, meski sempat berselisih di Twitter.

"Dengan yth. ustadz @hnurwahid insyallah silaturahmi kami baik, barangkali hanya perlu ngopi bareng kembali hehe. Sebab katanya, bersama secangkir kopi hangat itu, kasih sayang antar manusia bisa terjalin," ucap Deddy.

Baca juga : Batal Dukung Deddy Mizwar di Pilkada Jabar, PKS Ungkap Pakta Integritas Ini

Sebagaimana diketahui, perselisihan bermula ketika Hidayat mengunggah pakta integritas antara Deddy dengan Partai Demokrat melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid.

Hidayat mempersoalkan komitmen dukungan Deddy kepada calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut pada Pemilu 2019 mendatang.

Pakta integritas yang ditandatangi pada 2 Oktober 2017 tersebut diduga menjadi penyebab utama PKS batal mendukung Deddy di Pilkada Jawa Barat 2018.

PKS lebih memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra yang besar kemungkinan juga akan diikuti PAN mengusung Mayjen (purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu.

Saat ini di Pilkada Jawa Barat 2018, Deddy didukung Partai Demokrat dan PAN. Meski demikian, Deddy masih berpeluang digandeng Partai Golkar untuk diduetkan dengan Dedi Mulyadi.

Deddy pun akhirnya menanggapi unggahan Hidayat tersebut.

Ia menanyakan dosa apa yang ia buat kepada PKS sehingga dukungannya kepada capres dan cawapres dari Partai Demokrat, sebagaimana yang tertera di pakta integritas, dipersoalkan.

Baca juga : Deddy Mizwar: Dosa Apa yang Saya Lakukan pada PKS?

Deddy sendiri mengungkapkan bahwa ia telah sepenuhnya legawo untuk tidak bersama PKS di Pilkada Jawa Barat mendatang.

Tak tinggal diam, Hidayat pun menanggapi cuitan Deddy tersebut. Ia menanyakan maksud "dosa" yang diutarakan Deddy.

Padahal, kata Hidayat, partainya telah ikhlas dan menghormati pilihan politik Deddy sebagai hak pribadi dengan memilih bersama Partai Demokrat.

Kompas TV Perhelatan pilkada jawa barat kali ini mulai memanas. Para pasangan yang dulu optimistis akan maju di Pilkada Jawa Barat mulai khawatir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com