Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Difteri di Babel Bertambah, Seorang Anak Masih di Ruang Isolasi

Kompas.com - 30/12/2017, 13:14 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Seorang anak berusia 4,3 tahun dari Desa Kace, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, menjalani perawatan di ruang isolasi setelah dinyatakan positif difteri.

Korban terserang gejala difteri berupa bintik putih di tenggorokan disertai demam panas, sepulang dari perjalanan luar kota.

Dyah Aimar, seorang bocah laki-laki dibawa ke RS Muhaya Pangkal Pinang karena kondisinya sempat memburuk.

“Sebelumnya orang tuanya sempat melakukan pengobatan secara tradisional namun tidak membuahkan hasil,” kata Kakek Pasien Haji Adhan, Jumat (29/12/2017).

(Baca juga : Imunisasi Difteri Anak Sekolah di Jakarta Terkendala Libur Panjang)

Hingga saat ini pasien masih ditempatkan di ruang rawat isolasi, demi mencegah terjadinya penularan wabah difteri pada pasien lainnya.

Kepala Seksi Survei dan Imunisasi Dinkes Kepulauan Bangka Belitung, Rais Haru mengatakan, kondisi pasien mulai membaik dan diperkirakan satu hingga dua hari ke depan sudah bisa pulang.

“Pasien ditangani dengan cepat sehingga bisa mencegah akibat yang lebih fatal,” ujar Rais.

Rais mengungkapkan, dengan adanya pasien baru, jumlah penderita difteri di Kepulauan Bangka Belitung bertambah dari empat menjadi lima orang.

Dua di antaranya, anak-anak meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Toboali Bangka Selatan.

Kompas TV Ahli Imunologi Universitas Indonesia menjelaskan, imunisasi difteri untuk dewasa tetap diperlukan, sebagai upaya pencegahan sekaligus perlindungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com