Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Penyalahgunaan Narkotika di Jabar Meningkat hingga 75 Persen

Kompas.com - 28/12/2017, 14:53 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sepanjang 2017, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat bersama BNN kabupaten/kota berhasil mengungkap 73 kasus dengan 105 tersangka narkoba.

Kasus ini meningkat 75 persen dibanding tahun 2016 yang hanya 15 kasus narkoba.

Dari jumlah 73 kasus narkoba yang diungkap di sejunlah daerah di Jawa Barat, Kabupaten Karawang mendominasi dengan 17 kasus 17 dan 17 tersangka serta barang bukti 6,31 gram sabu dan 1,1 kilogram ganja.

Sepanjang tahun 2017 ini, BNNP Jabar menyita narkotika jenis sabu seberat 1349,65 gram, ekstasi 71 butir, dan 1,7 kilogram ganja.

"Ada kenaikan 75 persen jika dibanding tahun sebelumnya," kata Kabag Umum BNNP Jabar, Cecep Suherman di kantor BNNP Jabar di Bandung, Kamis (28/12/2017).

BNNP Jabar mengakui, meskipun pemberantasan peredaran gelap narkotika kian gencar dilakukan, namun nyatanya sindikat narkotika tetap berusaha mencari celah untuk mengedarkannya dengan berbagai cara demi menghindari jeratan hukum.

Baca juga : Jaringan Narkotika Kerja Sama dengan Pedagang Racuni Anak Sekolah

BNNP Jabar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman narkotika jenis baru atau new psycoactive substance (NPS). Bahkan, sampai akhir tahun 2016, BNN telah mengidentifikasi 46 NPS dan 18 di antaranya sudah masuk ke lampiran Permenkes nomor 13 tahun 2014. Sementara 28 lainnya masih dalam tahap pembahasan.

Sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan narkotika, BBNP Jabar memasilitasi 88 kegiatan tes urine yang diikuti oleh 6.856 orang dengan hasil sebanyak 100 persen peserta dilaporkan bersih dari narkotika.

"Untuk jumlah pengguna yang direhabilitasi sepanjang 2017 sebanyak 791 klien," ujarnya.

Baca juga : Buwas: 72 Jaringan Narkotika Sisihkan Keuntungannya untuk Regenerasi

Kompas TV Setelah dilakukan tes urine, seorang pilot maskapai penerbangan Citilink menunjukkan hasil positif mengonsumsi narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com