LARANTUKA, KOMPAS.com — Kapolres Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, AKBP Arri Vaviriyanto mengaku berhasil mengungkap identitas pelaku pembuang bayi di belakang kos-kosan wilayah itu.
Menurut Arri, pelaku berinisial MO (20). Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswi kedokteran hewan di salah satu universitas di Kota Kupang.
"Pelaku adalah mahasiswi kedokteran hewan. Ia kuliah di Kota Kupang, tetapi berasal dari Kelurahan Sarotari Tengah, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur," ujar Arri kepada Kompas.com, Rabu (27/12/2017).
Bayi itu, lanjut Arri, ditemukan pertama kali oleh Fransiskus Wuring Basa dan Benedikta Benga Lawan (seorang perawat rumah).
(Baca juga: Seusai Melahirkan, Seorang Mahasiswi Buang Bayinya di Belakang Kos-kosan )
Menurur Arri, bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam keadaan hidup. Kondisi bayi itu kotor pada seluruh badannya dengan tali pusar belum lama dipotong.
"Saat ini pelaku MO sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka," ujarnya.
Pihaknya, sambung Arri, akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap MO. Pemeriksaan dilakukan setelah kondisi pelaku pulih.