Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dentuman Misterius Guncang Batam, TNI AL Turun Tangan

Kompas.com - 26/12/2017, 18:52 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Bunyi dentuman yang disertai guncangan selama sekitar dua detik yang terjadi beberapa kali di bagian timur Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mulai membingungkan dan menakutkan warga.

Sebab, sampai saat ini, dentuman tersebut belum diketahui sumber dan penyebabnya.

Kejadian ini mulai dirasakan sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi dan kemudian kembali muncul sekitar pukul 12.20 WIB siangnya, Selasa (26/12/2017).

Meski tidak ada kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan dari kejadian aneh ini, namun sampai saat ini fenomena itu masih menjadi misterius bagi seluruh warga Batam.

Bahkan guncangan yang ditimbulkan cukup mencemaskan, karena mirip gempa bumi yang sampai menggoyangkan rumah.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, Suratman melaui sambungan seluernya mengatakan, berdasarkan hasil analisa peralatan BMKG di Tanjungpinang, Kepri tidak tercatat adanya getaran atau seismik.

"Dari data analisa, tidak ada gempa tektonik di Batam khususnya, dan Kepri umumnya. Bahkan bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG pusat juga mengatakan tidak ada seismik, jadi bukan gempa tektonik," kata Suratman, Selasa (26/12/2017).

Baca juga : Gunung Agung Keluarkan Suara Dentuman, Terdengar sampai Radius 12 Km

Suratman berharap agar warga Batam tidak cemas, karena tidak terjadi gempa seperti yang ditakutkan saat ini.

"Mudah-mudahan ada penjelasan dan kita tunggu info yang valid dari dinas terkait," tutup Suratman.

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama R Eko Suyatno mengaku juga merasakan kejadian tersebut. Bahkan dirinya juga sudah memerintahkan anggotanya untuk menelusuri sumber bunyi tersebut.

"Saat ini lanal Batam tengah melakukan penelusuran asal muasal bunyi dentuman yang disertai guncangan. Bahkan pihak Polda Kepri juga menelusuri kejadian tersebut," kata Eko mengakhiri.

Baca juga : Bus Rosalia Indah Terjun ke Jurang, Warga Dengar Dentuman dan Rintihan Minta Tolong

Kompas TV Menurut ahli vulkanologi Surono, level "Awas" adalah indikator tingginya aktivitas vulkanik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com