Kembang Api Warnai Langit Kota Ambon di Malam Natal

AMBON, KOMPAS.com - Warga di Kota Ambon menyambut kedatangan Hari Natal dengan menyalakan berbagai macam jenis kembang api, Minggu malam (24/12/2017).

Kembang api mulai terlihat menghiasi langit Kota Ambon saat waktu mulai menunjukan pukul 23.55 WIT. Banyaknya kembang api yang dinyalakan warga membuat langit di kota Ambon seperti ditutupi kabut.

Selain kembang api, warga juga menyambut Hari Natal dengan membakar petasan di jalan-jalan untuk menyambut Hari Natal di ibu kota Provinsi Maluku itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga di Ambon terlihat berkumpul di sejumlah kawasan di kota itu saat kembang api terlihat di udara. Mereka berdiri di jalan-jalan sambil mengabadikan momen tersebut.

Baca juga : Malam Natal di Ambon, Wujud Toleransi Antarumat Beragama...

Tidak hanya para remaja, anak-anak dan orang tua juga terlihat berkumpul sambil meluapkan kegembiraan mereka. ”Natal telah tiba, mari kita sambut dengan suka cita,” teriak warga di kawasan Mardika Ambon.

Pelaksanaan ibadah Natal di Kota Ambon sendiri berlangsung aman dan tertib. Selama ibadah berlangsung, aparat keamanan dibantu warga ikut menjaga beberapa gereja yang ada di kota itu.

Hingga pukul 12.00 WIT, aparat TNI dan Polri masih terlihat berjaga-jaga di sejumlah kawasan di Ambon, seperti di kawasan Tugu Trikora, kawasan AY Patty, pertigaan Mardika dan sejumlah kawasan lainnya. 

Di Ambon, suasana toleransi terlihat sangat kental saat pelaksanaan ibadah Natal di sejumlah gereja di kota Ambon, Minggu (24/12/2017) malam.

Selain dijaga aparat TNI/Polri, pengamanan ibadah Natal di sejumlah gereja juga dilakukan puluhan pemuda masjid dan warga yang beragama Hindu.

Baca juga : Remaja Masjid dan Warga Hindu Ikut Amankan Ibadah Natal di Ambon

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Gereja Silo, para remaja masjid dan warga Hindu ini ikut berbaur bersama aparat sambil mengamankan jalannya ibadah Natal. Mereka juga ikut mengatur arus lalu lintas di sekitar gereja sebelum dan sesudah pelaksanaan ibadah Natal.

Menariknya, para remaja masjid menggunakan baju koko putih dengan peci di kepala. Begitu pula warga Hindu yang memakai simbol di kepalanya.