Pecalang Turut Jaga Keamanan Natal di Bali

DENPASAR, KOMPAS.com - Toleransi dan kerukunan umat beragama di Bali masih sangat kokoh. Saat umat kristiani melaksanakan ibadah Natal, pasukan pengamanan adat (pecalang) bergabung dengan unsur Polri dan TNI melaksanakan pengamanan di depan gereja, Minggu (24/12/2017).

Salah satu titik yang mendapat pengamanan pecalang adalah Gereja Maranatha yang terletak di Jalan Surapati, Denpasar.

Bantuan pecalang ini mendapat apresiasi dari tokoh umat setempat, Jony Lay, SH. Menurutnya keterlibatan pecalang menggambarkan toleransi antar umat beragama di Bali telah terjalin sejak lama.

Baca juga : Banser DKI Jakarta Ikut Amankan Gereja di Malam Natal

“Kami mengapresiasi keterlibatan pecalang dalam pengamanan perayaan Natal. Kali ini Desa Adat Abasan menerjunkan 14 pecalang untuk ikut bertugas mengatur arus lalu lintas di depan gereja," kata Jony.

Selain itu, pecalang juga membantu menyediakan dan mengatur tempat parkir untuk umat yang akan melaksanakan ibadah.

"Pecalang juga turut membantu kelancaran arus keluar masuk umat dari dan menuju Gereja dengan menyediakan tempat dan menata parkir," kata Jony.

Sementara itu pengamanan Natal di sejumlah gereja di Bali masih sesuai dengan standar yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya.

Dua jam sebelum ibadah, Unit Satwa dan Jibom melakukan sterilisasi menggunakan anjing K9 dan alat detektor untuk menyisir ruang sudut dalam dan luar Gereja. Polisi juga memeriksa barang bawaan seperti tas dan dompet yang dibawa jemaah.